Dewasa ini penggunaa media baru (new media) sebagai sarana kampanye politikmakin marak. Kehadiran berbagai macam fitur internet memungkinkan publik untuk terlibat lebih jauh dalam proses pemilihan atau pengambilan keputusan publik. Pengaplikasian new media dalam dunia politik dipandang dapat mewujudkan konsep ruang public (public sphere) seutuhnya. Penelitian mengkaji apakah penggunaan new media sebagai sarana kampanye pada Pilkada Gubernur Jawa Barat Jawa 2018 mampu mendorong terwujudnya demokrasi yang deliberatif, yakni menjaring partisipasi warga yang lebih luas dan lebih aktif melalui Internet, komunikasi mobile, dan teknologi lainnya dalam sistem demokrasi. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis wacana nonkritis untuk melihat pola isu yang disampaikan oleh masing-masing kandidat dengan menggunakan kriteria media baru seperti adanya interkonektifitas dan interaktif. Hasil penelitian menujukkan bahwa kampanye menggunakan media sosial dipandang lebih efektif ketimbang media konvensional. Hal ini disebabkanorang lebih percaya pada perkataan teman atau kolega yang mereka kenal di media sosial.
Copyrights © 2018