Semua manusia dapat dipandang memiliki kemampuan berpikir kreatif, tetapi tingkatannya berbeda-beda. Hal ini dapat ditunjukkan pada kenyataan adanya individu yang berjasa menciptakan teknologi maupun pengetahuan baru dan ada juga individu yang hanya sekedar memakai bahkan adapula individu yang tidak mempunyai pengetahuan sama sekali. Berkaitan dengan kenyataan tersebut salah satu yang menjadi masalah dalam pembelajaran matematika adalah rendahnya kemampuan dalam memecahkan masalah matematika. Rendahnya kemampuan tersebut dapat terjadi karena lemahnya kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah. Dalam penelitian ini akan digambarkan kreativitas mahasiswa calon guru matematika ditinjau dari perbedaan gender. Dimana hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru laki-laki mempunyai kemampuan pengamatan kongkrit dan abstrak, analisis, sintesis, membuat pola rumit, membuat konjektur generalisasi, dan mengujinya pada jawaban. Sedangkan untuk mahasiswa calon guru perempuan hanya mempunyai kemampuan pengamatan kongkrit, analisis sederhana, dan membuat pola sederhana, dan enggan mencoba perhitungan-perhitungan yang rumit.
Copyrights © 2021