Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tradisi lisan yang ada di desa Becirongengor serta nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam tradisi lisan tersebut sehingga nilai-nilai yang dimaksud mampu memberikan pembelajaran bagi masyarakat setempat. Berangkat dari permasalahan bahwa tradisi lisan yang berkembang di masyarakat mulai kehilangan eksistensinya. Saat ini peran tradisi lisan sudah mulai tergantikan oleh adanya media sosial yang menjamur di kalangan masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana tradisi lisan mampu memberikan nilai-nilai sosial dan budaya di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Desa becirongengor. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi menjadi desain penelitian yang dipilih. Hasil penelitian dinyatakan bahwa terdapat tradisi lisan yang masih berkembang berkembang di tengah-tengah masyarakat, yaitu (1) Sejarah Beciro dan Ngengor; (2) Haul Mbah Janten dan Mbah Surogati; (3) Tradisi Kleman; (4) Paseban Karang Jiwo; (5) Tradisi MBET; dan (6) Slametan. Adapun nilai-nilai sosial dan budaya yang tersirat dalam tradisi lisan adalah nilai gotong royong, andap ashor, tepo seliro, aji mareng sesepuh, silaturahmi, toleransi, tenggang rasa, religius, dan nilai sejarah
Copyrights © 2021