Civic education merupakan pendidikan yang mencita-citakan terbentuknya warga Negara yang baik sehingga ia menjadi sebuah keharusan bagi setiap warga Negara tak terkecuali bagi lembaga pendidikan pesantren. Meskipun di pesantren tradisional tidak memiliki mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan secara khusus namun pesantren memiliki mekanisme tersendiri dalam menanamkan etika kebangsaan untuk menciptakan santri yang berakhlakul karimah sekaligus sebagai warga Negara yang baik. Artikel ini bertujuan untuk menelaah pendidikan kewarganegaraan di pesantren Darussalam Martapura. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara pada beberapa pengajar dan santri dari pesantren Darussalam untuk mendapatkan data tentang pengetahuan kewarganegaraan dan kebangsaan mereka. Studi literatur dengan memanfaatkan mesin pencarian melalui google scholar, pdf drive, dan e-perpusnas dilakukan untuk memaparkan pendidikan kewarganegaraan yang dijalankan pesantren tradisional. Berdasarkan paparan dari artikel naskah konseptual, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menciptakan warga Negara yang baik. Sementara pendidikan pesantren melalui berbagai tradisi yang dijalani telah menciptakan manusia dan masyarakat yang memiliki perilaku dan moral yang baik. Hal tersebut dibentuk diantaranya melalui tradisi yang dibangun di pesantren seperti pembelajaran dengan menggunakan kitab-kitab klasik serta metode bandongan yang telah membentuk santri menjadi warga Negara yang baik, mandiri, peduli, peka, toleran dan tanggung jawab
Copyrights © 2021