Penetasan telur merupakan proses perkembangan telur hingga menetas menghasilkan anak unggas. Proses penetasan terbagi dua yaitu proses penetasan alami (menggunakan indukan), dan proses penetasan buatan ( menggunakan mesin tetas). Jika hanya mengandalkan penetasan alami persentase keberhasilan telur yang menetas hanya sekitar 41,67% - 63,89%. Kegagalan ini dapat disebabkan karena beberapa kondisi, 1.lingkungan yang tidak stabil dan dapat mengakibatkan embrio didalam telur tidak berkembang dengan sempurna 2. umur indukan dan 3.bobot tetas yang mengakibatkan ketebalan cangkang yang mempengaruhi kelembapan dan kurangnya panas suhu . Untuk itu dibuatlah mesin penetas telur otomatis dengan pengontrolan suhu dan kelembaban yang dikontrol langsung oleh Arduino uno dengan menggunakan sensor DHT11. Tujuan dari penelitian ini agar dapat menetaskan telur dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Mesin penetas telur otomatis ini menggunakan lampu pijar sebagai penghasil suhu dikontrol langsung oleh Arduino uno. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen mesin inkubator terhadap pengaruh penetasan telur serta rekayasa desain. Hasil penelitian menunjukan rancang bangun mesin penetas telur otomatis menggunakan mikrokontroler Arduino uno. Dengan pengujian yang dilakukan menggunakan telur ayam pada set point suhu : 37° – 38°C dengan kebehasilan lebih dari 90%. Kata Kunci : Mesin inkubator, Arduino uno, Sensor DHT 11
Copyrights © 2022