Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Vol 10 No 2 (2021): MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan

The REVIEW ARTIKEL ANALISIS KANDUNGAN SILDENAFIL SITRAT DALAM SEDIAAN CAIR JAMU KUAT DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

fawandi fuad alkindi (Universitas Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Abstrak-Disfungsi ereksi merupakan masalah penting di seluruh dunia yang dialami hampir setengah dari pria diatas usia 40 tahun. Sebagian dari masyarakat Indonesia memilih untuk mengkonsumsi sediaan obat sildenafil sitrat yang dijual dipasaran untuk mengatasi disfungsi ereksi. Seiring dengan berkembangnya obat tradisional masyarakat cenderung lebih memilih mengonsumsi obat tradisional daripada obat sintetik. Obat tradisional atau yang lebih dikenal sebagai jamu yaitu bahan alam yang disediakan secara tradisional. Jamu dibuat dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan. Jamu cair di Indonesia merupakan bentuk jamu paling disukai oleh masyarakat, dimana 59% konsumen nasional memilih jamu jenis ini. Perkembangan minat masyarakat yang besar terhadap produk jamu penambah stamina sering disalahgunakan produsen jamu yang dalam menambahkan bahan kimia obat (BKO). Pemakaian bahan kimia obat dalam jangka panjang menyebabkan toksisitas, salah satu BKO yang sering disalahgunakan adalah sildenafil sitrat, sildenafil sitrat untuk penggunaannya harus dengan pengawasan dokter serta dalam dosis yang tepat agar tidak menimbulkan toksisitas Review artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjawab permasalahan pada penerapan identifikasi sildenafil sitrat pada sediaan cair jamu kuat dengan menggunakan metode KCKT. Penerapan penelitian menggunakan metode naratif dari hasil pengelompokan data-data hasil review artikel yang sejenis sesuai dengan hasil yang digunakan untuk menjawab kebutuhan metode yang akan dipakai pada penelitian. Hasil review yang diperoleh sebanyak 8 artikel yang ditemukan yaitu metode KCKT dapat digunakan untuk mengidentifikasi kandungan bahan kimia obat sildenafil sitrat dalam sediaan cair jamu kuat dengan preparasi sampel menggunakan pelarut metanol, air, dan asetonitril dan mengandung buffer asam format 0,1 % kemudian dilakukan vortex dan ultrasonik dan sistem KCKT yang digunakan yaitu Fase gerak A (Acetonitrile):Fase gerak B (20 mmol/L ammonium acetate, 0.2% formic acid dan 10 mmol/L triethylamine) dengan elusi secara gradien Laju aliran di set 1,0 ml/menit, volume injesi 5 μL, suhu kolom diset 30˚C dan pada panjang gelombang 292 nm.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

medfarm

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal MEDFARM merupakan terbitan dari lembaga jurnal dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Akademi Analis Farmasi dan Makanan Sunan Giri Ponorogo. Topik atau pembahasan dari Jurnal MEDFARM lebih terfokus pada bidang Farmasi, Obat Tradisional, Makanan, Minuman dan ...