ABSTRAK Persediaan barang dimaknai sebagai barang yang diperoleh perusahaan buat dijual kembali atau diolah lebih lanjut dalam rangka menjalankan kegiatan perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dipertemukan pada suatu resiko dimana perusahaan mengalami kendala karena tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang membutuhkan barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. PT. Daya Muda Agung yaitu sebuah perusahaan farmasi yang bergerak di bidang distribusi obat yang mendistribusikan ke berbagai rumah sakit atau apotik. Dari kegiatan distribusi yang dilakukan perusahaan, ditemukan beberapa jenis obat yang mengalami kelebihan persediaan hingga berdampak pada kadaluarsa. Pengendalian persediaan obat bertujuan buat menciPT.akan keseimbangan antara persediaan dengan permintaan. Buat itu, perusahaan harus memliki suatu metode perencanaan dan pengendalian persediaan obat. Bagian dari metode tersebut dikenal dengan Economic Order Quantity (EOQ). Economic Order Quantity (EOQ) yakni metode manajemen persediaan yang menentukan jumlah pemesanan/pembelian yang harus dilakukan dan berapa banyak jumlah yang harus dipesan agar biaya total (penjumlahan antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan) menjadi minimum. Perencanaan persediaan obat pada PT. Daya Muda Agung memakai metode Economic Order Quantity (EOQ), merubah beberapa kebijakan perusahaan terhadap jumlah pemesanan obat, diketahui total biaya pemesanan obat dari kebijakan perusahaan yaitu sebesar Rp 8.955.447.782 sedangkan total biaya pemesanan dari hasil penelitian yaitu sebesar Rp 8.659.305.844, selisih dari total biaya tersebut yaitu sebesar Rp 296.141.938. Kata Kunci : ABC, Economic Order Quantity, Persediaan Obat
Copyrights © 2021