Persoalan miskomunikasi yang terjadi antara Pangdam Jaya dan pendukung Habib Riziq Sihab (HRS) saat menurunkan baliho HRS menjadi pemberitaan media massa. Pro dan kontra tersebut, memunculkan konflik komunikasi antara Pangdam Jaya dan beberapa pendukung HRS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interpretasi teks yang ada pada media online di Indonesia terkait hal tersebut. Peneliti menggunakan teori konstruksi realitas sosial sebagai pisau analisis di dalam melihat teks pemberitaan yang ditulis oleh media. Peneliti mencoba menginterpretasi teks tersebut ke dalam pemikiran Paul Ricoeur yang membedah teks ke dalam lima tahapan: pesan dan medium, pesan dan pembaca, pesan dan pendengar, pesan dan tanda, pesan dan referensi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa media memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menuliskan berita. Hal tersebut berdasarkan ideologi media tersebut.
Copyrights © 2021