Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 9, No 2 (2021): SABDARIFFARMA

Formulasi dan Evaluasi Gel dari Ekstrak Kulit Putih Semangka (Citrullus Lanatus [Thunb.] Matsum. & Nakai) sebagai Pelembap Kulit

Shafira Rizkiah (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh)
Sari Defi Okzelia (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh)
Agung Sofyan Efendi (PT Phytochemindo Reksa, Bogor)



Article Info

Publish Date
15 Feb 2022

Abstract

Gel pelembap kulit dapat memberikan efek lembap pada kulit. Salah satu bahan alami yang dapat dibuat sediaan gel ialah kulit putih semangka (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. Nakai) karena banyak mengandung vitamin dan citrulline. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan gel dari ekstrak kulit putih semangka sebagai pelembap kulit. Penelitian ini menggunakan metode Pretest-Posttest Control Group Design. Tahap-tahap penelitian yaitu pengumpulan sampel, ekstraksi, formulasi sediaan gel pelembap variasi konsentrasi (0%, 1%, 2%, dan 3%), evaluasi sediaan yang meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH, viskositas, uji iritasi dan uji kelembapan kulit. Ekstrak kental kulit putih semangka berwarna cokelat dan tidak berbau. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi parameter sediaan yang baik dan tidak mengiritasi kulit. Hasil uji efektivitas kelembapan menggunakan alat skin moisture analyzer SD-320 selama 5 hari pada kulit lengan bagian dalam panelis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelembapan kulit sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Persentase kenaikan kelembapan untuk F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 8,93%, 11,52%, 10,77%  dan  17,47%. Sediaan gel dari ekstrak kulit putih semangka (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. Nakai) berpotensi sebagai pelembap kulit dan memenuhi standar parameter gel yang baik.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

sabdariffarma

Publisher

Subject

Chemistry Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Sabdariffarma merupakan jurnal yang menerbitkan tulisan-tulisan dari peneliti maupun akademisi di bidang farmasi, yang meliputi: teknis, manajerial farmasi, pemanfaatan obat asli Indonesia, marketing, sistem industri (farmasi, apotek atau rumah sakit), dan uji praklinis obat yang berasal dari ...