Jurnal Veteriner
Vol 22 No 4 (2021)

Prevalensi dan Kepekaan Bakteri Enteropatogen terhadap Antibiotik pada Monyet Ekor Panjang dengan Diare di Fasilitas Penangkaran Institut Pertanian Bogor di Dramaga

Fhady Risckhy Loe (Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Babakan, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680)
Suzy Tomongo (Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor Jl. Lodaya II, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16151)
Dondin Sajuthi (Unknown)
Uus Saepuloh (Program Studi Primatologi, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Jl. Lodaya II, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16151)
Dondin Sajuthi (Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Jl. Lodaya II, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16151)
Irma H Suparto (Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah salah satu hewan laboratorium dalam penelitian biomedis. Fasilitas penangkaran untuk hewan laboratorium diatur dan didukung oleh kaidah kesejahteraan hewan dan manajemen kesehatan yang baik. Salah satu masalah yang sering terjadi di fasilitas penangkaran adalah diare, termasuk di fasilitas penangkaran IPB Dramaga. Diare menyebabkan penurunan produktivitas karena tingginya morbiditas dan mortalitas. Bakteri enteropatogenik adalah salah satu penyebab diare yang dapat ditularkan antar hewan juga melalui air dan pakan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi bakteri enteropatogen pada sampel feses, air dan pakan, menguji kepekanan bakteri enteropatogen terhadap antibiotik dari sampel feses di fasilitas penangkaran Dramaga. Sebanyak 30 sampel feses, enam sampel air dan dua sampel pakan dikoleksi kemudian diuji untuk mengetahui adanya bakteri enteropatogen. Metode mikrobiologis standar digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri enteropatogen dari sampel feses dan pengujian kepekaan antibiotik.. Air dan pakan diuji menggunakan metode angka paling mungkin. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri dari sampel feses adalah E. coli (100%), Salmonella enteritidis (97%) dan Shigella sp. (60%). Kontaminasi E. coli dan coliform dalam sampel air dan pakan (pisang dan monkey chow) terdeteksi di atas batas minimum (0/100 mL/g). Semua bakteri enteropatogen sensitif terhadap siprofloksasin dan gentamisin tetapi resisten terhadap eritromisin.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...