Kebocoran pipa PDAM merupakan masalah yang besar dan masih banyak yang belum terselesaikan, baik dari segi finansial maupun kekurangan pasokan air untuk pelanggan. PDAM memiliki tempat kontrol di berbagai tempat. Perbaikan pipa di tempat kosumen harusnya dipilih dari bagian kontrol terdekat untuk pengoptimalan waktu pembenahan dan juga tanpa membuang banyak biaya. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana menetukan jarak yang terdekat hingga dapat dipilih bagian kontrol terdekat. Oleh karena itu deteksi kebocoran pipa PDAM menggunakan model perancangan pencarian rute terpendek dengan algoritma dijkstra diharapkan menjadi solusi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mengimplementasi dan menguji kelayakan program simulasi pencarian rute terpendek pendeteksi kebocoran pipa PDAM di Bojonegoro menggunakan algoritma dijkstra. Tahapan metode penelitian meliputi identifikasi masalah, studi literatur, penentuan metode penelitian, pengembangan program, melaksanakan penelitian, pengolahan data, analisis, kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di kantor PDAM Bojonegoro dengan subjek yaitu manager dan staf IT yang berwenang dalam pengelolaan teknologi informasi serta masyarakat pengguna PDAM Bojonegoro. Pencarian rute terpendek dari konsumen PDAM yang mengalami kebocoran pipa ke bagian kontrol yang meperbaiki dapat dilakukan dengan program yang menerapkan algoritma pencarian dijkstra, jadi dengan program ini dapat dengan mudah ditentukan node kontrol mana yang terdekat dengan node konsumen yang mengalami kebocoran sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan optimal tanpa membuang banyak dana. Hasil program ini telah dibandingkan dengan perhitungan manual dan hasilnya sesuai dengan teori dalam algoritma dijkstra.
Copyrights © 2021