Lebih dari 95% kematian akibat Covid 19 terdapat pada lansia. Adanya phisical distancing menyebabkan lansia lebih banyak berada di rumah agar dapat bertahan dalam situasi pandemi Covid 19 padahal lansia harus tetap melakukan aktifitas fisik dan aktifitas sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi tindakan lansia dalam pencegahan Covid 19. Penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional dilakukan di RW 10 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung sekaki pada bulan Oktober 2020. Penentuan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel 104 orang lansia.Uji pearson chi square dilakukan untuk menilai hubungan antara tindakan dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sikap. Masing-masing variabel independen di evaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia (p=0.000); jenis kelamin (p=0.000); pendidikan (p=0.000); pengetahuan (p=0.000); sikap (0.006) terhadap tindakan lansia dalam pencegahan Covid 19. Dari hasil uji regresi logistic menunjukkan variabel pengetahuan yang paling berpengaruh terhadap tindakan pencegahan Covid 19 (OR=39.36) yang artinya lansia yang berpengetahuan tinggi akan melakukan tindakan pencegahan Covid 19 sebesar 39.36 kali dibandingkan lansia yang mempunyai pengetahuan rendah. Oleh karena itu kepada lansia perlu diberikan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan mematuhi protokol kesehatan sehingga lansia tetap bisa aktif dan produktif dalam menjalani kehidupan.
Copyrights © 2021