Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TERAPI THOUGTH STOPPING (TS) UNTUK ANSIETAS MAHASISWA PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT Malfasari, Eka; Erlin, Fitry
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.29 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.2460

Abstract

Anxiety are general problem to nursing student when get clinical pratice in the hospital. Anxiety can cause nursing student have lack performance in the clinical area. Aims of this study was to indentify effectifity of Thought Stopping to reduce student anxiety when get clinical practice in the hospital. The design of this study was quasy experiment with control group. There were 37 control group and 37 intervention groups of student. Anxiety was measured using DASS 21. Thought Stopping impelented three sessions. Result : there are significant different of anxiety between control and intevention group  after given TS with p value 0,049 (p value < 0,05). There are 10,703 means different with  pre and post test in intervention group. There is significan different with pre and post test in intervention group with p value 0,000 (p value , 0,05). Recomendation : this study can be self therapy to reduce anxiety when get clinical pratice in hospital area.Ansietas adalah masalah umum yang terjadi pada mahasiswa yang sedang menjalani praktik klinik di rumah sakit. Seringkali ansietas menyebabkan performa praktik mahasiswa menjadi menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan Thought Stopping (TS) untuk mengurangi ansietas mahasiswa keperawatan  saat melaksanakan praktik klinik di  rumah sakit. Peneltian ini menggunakan design quasy experiment with control group. Terdapat 37 reponden sebagai kelompok kontrol, dan 37 responden sebagai kelompok intervensi. Intervensi TS dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tngkat kecemasan pada kelompok kontrol dan intervensi dengan p value 0,049. Perbedaan nilai mean antara kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan TS adalah 10,703. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan TS dengan p value 0,000 (pvalue,0,05). Penelitian ini diharapkan bisa menjadi panduan mahasiswa secara mandiri untuk mengatasi kecemasannya selama menjalani praktik klinik.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Erlin, Fitry; Putra, Ifon Driposwana; Hendra, Donny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.485 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2652

Abstract

Abstrak : Corona Virus Disease 19 atau COVID-19 disebut sebagai wabah oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Indonesia berupa infeksi penyakit yang menular dan perlu mendapat perhatian khusus dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya secara nasional yang melibatkan komponen masyarakat. Dari beberapa kelompok rentan atau beresiko tinggi penularan COVID-19 ini, salahsatunya adalah anak-anak, salahsatu tempat berkumpulnya anak-anak yang paling sering dan berkapasitas banyak adalah sekolah dasar. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pencegahan penularan COVID-19. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini adalah pemberian materi tentang pencegahan penularan COVID-19 melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sekolah Dasar Negeri 18 Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan peserta 5 orang wali kelas dan 20 orang siswa perwakilan kelas 4 dan 5 yang menjadi dokter cilik. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan COVID-19 dari 100% berpengetahuan rendah menjadi 75% berpengetahuan tinggi.Abstract: Corona Virus Disease 19 or COVID-19 is referred to as an outbreak by the World Health Organization (WHO) and is determined as a pandemic by Indonesia in the form of infectious diseases and needs special attention in taking strategic steps in its national response that involves community components. Of the several vulnerable groups or at high risk of transmission of COVID-19, one of them is children, one of the most frequent and high capacity gathering places for children is primary school. The purpose of this dedication activity is to increase students' knowledge in preventing COVID-19 transmission. Method of Implementation This activity is providing material on preventing COVID-19 transmission through health education. This activity was carried out in the 18th Elementary School Hall, Pekanbaru City, Riau Province, with 5 homeroom participants and 20 students representing grades 4 and 5 who were young doctors. The result of this activity is that there is an increase in knowledge about the prevention of COVID-19 transmission from 100% low knowledge to 75% high knowledge.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN LANSIA DALAM PENCEGAHAN COVID 19 Ezalina Ezalina; Deswinda Deswinda; Fitry Erlin
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.21168

Abstract

Lebih dari 95% kematian akibat Covid 19 terdapat pada lansia. Adanya phisical distancing menyebabkan lansia lebih banyak berada di rumah agar dapat bertahan dalam situasi pandemi Covid 19 padahal lansia harus tetap melakukan aktifitas fisik dan aktifitas sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi tindakan lansia dalam pencegahan Covid 19. Penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional dilakukan di RW 10 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung sekaki pada bulan Oktober 2020. Penentuan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel 104 orang lansia.Uji pearson chi square dilakukan untuk menilai hubungan antara tindakan dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sikap. Masing-masing variabel independen di evaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia (p=0.000); jenis kelamin (p=0.000); pendidikan (p=0.000); pengetahuan (p=0.000); sikap (0.006) terhadap tindakan lansia dalam pencegahan Covid 19.  Dari hasil uji regresi logistic menunjukkan variabel pengetahuan yang paling berpengaruh terhadap tindakan pencegahan Covid 19 (OR=39.36) yang artinya lansia yang berpengetahuan tinggi akan melakukan tindakan pencegahan Covid 19 sebesar 39.36 kali dibandingkan lansia yang mempunyai pengetahuan rendah. Oleh karena itu kepada lansia perlu diberikan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan mematuhi protokol kesehatan sehingga lansia tetap bisa aktif dan produktif dalam menjalani kehidupan.  
Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Kesehatan dalam Berprotokol Kesehatan Pasca Lebih dari Satu Tahun Masa Pandemi Covid-19 Ifon Driposwana Putra; Eka Malfasari; Novi Yanti; Fitry Erlin; Ulfa Hasana; Afrida Sriyani Harahap; Donny Hendra
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.2.2021.429-434

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) telah mewabah lebih dari satu tahun di Indonesia dan kasusnya terus mengalami peningkatan. Pemerintah dan Instansi terkait sudah berupaya melakukan sosialisasi dan kebijakan-kebijakan seperti protokol kesehatan untuk menyelesaikan wabah tersebut. Namun yang menjadi masalah bukan lagi pengetahuan tentang Covid-19 dan cara penularannya, tetapi lebih kepada kepatuhan masyarakat dalam berprotokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa kesehatan dalam berprotokol kesehatan pasca lebih dari satu tahun masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kesehatan sebanyak 150 orang yang telah membuat surat pernyataan mengikuti perkuliahan tatap muka terbatas di 3 program studi kesehatan, dan penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner perilaku berprotokol kesehatan Covid-19 yang sudah diuji validitas dan realibilitas, serta dianalisis dengan analisa univariat untuk mengetahui patuh atau tidak patuhnya mahasiswa kesehatan berprotokol kesehatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (65%) mahasiswa kesehatan tidak patuh berprotokol kesehatan Covid-19. Hasil ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak bahwa perilaku berprotokol kesehatan masyarakat sudah sangat longgar dan butuh kebijakan baru yang inovatif agar wabah ini segera selesai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU Eka Malfasari; Yeni Devita; Fitry Erlin; Filer Filer
Jurnal Ners Indonesia Vol 8, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.467 KB) | DOI: 10.31258/jni.8.2.124-131

Abstract

Kesulitan mahasiswa menyelesaikan tugas akhir sering menjadi beban bagi mahasiswa itu sendiri dan menjadikan beban tersebut sebagai pikiran negatif yang nantinya akan menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitafif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan seluruh mahasiswa STIkes Payung Negeri Pekanbaru dari berbagai jurusan dengan jumlah populasi 272  mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir dengan 162 sampel. Alat ukur faktor dosen  pembimbing, teman sebaya dan lingkungan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dan dilakukan uji validitas dan reabilitas, sedangkan alat ukut kecemasan menggunakan State and Trait Anxiety Inventory (STAI) yang terdiri dari 20 pertanyaan. Penelitian ini dianalisis menggunakan komputer dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dosen pembimbing, teman sebaya dan lingkungan dengan ansietas mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir dengan p value < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan mahasiswa saat menyelesaikan tugas akhir.
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 BAGI LANSIA PANTI JOMPO HUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU Ezalina Ezalina; Deswinda Deswinda; Fitry Erlin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.468 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3820

Abstract

Abstrak: Epidemi Covid 19 telah menyebar secara cepat dan mengenai semua tigkat umur. Angka kematian tertinggi terdapat pada lansia, karena menurunnya fungsi imun tubuh dan adanya kerentanan yang tinggi pada lansia. Lansia sulit memahami beberapa himbauan yang diberikan pemerintah terkait upaya menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona. Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat adalah agar lansia dapat meningkatkan kewaspadaan dan memahami pentingnya perilaku hidup bersih sehat sebagai pencegahan Covid 19. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendampingan lansia melalui pemberian masker dan jaga jarak, kemudian edukasi tentang Covid 19, dan terakhir diskusi atau tanya jawab seputar Covid 19 pada lansia. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dimana 90% lansia dapat memahami edukasi yang diberikan yang terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan lansia dan keinginan untuk menerapkan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam menghindari penyebaran virus corona.     Abstract:  Covid-19 epidemic has been spreading rapidly and affecting all age levels. The highest mortality rate is in the elderly due, to their decreased immune function and high susceptibility. They find it difficult to understand some of the appeals given by the government regarding efforts to protect themselves from being exposed to the Corona virus. The purpose of carrying out this community service is to increase alertness and understanding of the elderly about the importance of clean and healthy living habits as a prevention of Covid-19. The method of implementing activities begins with mentoring the elderly through giving masks and keeping distance, then giving education about Covid-19, and finally carrying out discussions or questions and answers about Covid-19 in the elderly. This activity was carried out well where 90% the elderly could understand the education provided which can be seen from some of the questions asked by them and their desire to apply 3M behavior (wearing masks, washing hands, and physical distancing) to avoid the spread of the corona virus
Gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) Akibat Bencana Banjir pada Masyarakat Kelurahan Meranti Rumbai Pesisir Pekanbaru Fitry Erlin; Icu Yuanda Sari
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.61 KB) | DOI: 10.31258/dli.7.1.p.17-21

Abstract

Post-traumatic stress disorder or PTSD is an anxiety disorder that develops through exposure to a traumatic event, stressful situations, severe torture, and natural or catastrophic disasters due to human negligence. These disorders could be include 3 main symptoms, namely the feeling of re-experiencing, the desire to avoid all stimuli associated with traumatic events (avoidance), and increased awareness of the arousal, which is experienced over a period of a month or more . This study aims to find a description of the symptoms of PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) due to flooding on Meranti Pandak Village RT 02 RW 012 Rumbai Pesisir District of Pekanbaru. Types of quantitative research and descriptive design. The study was conducted on 16 June - 01 July 2019 in Meranti Pandak Village, Rumbai Pesisir District with 45 respondents. Data collection techniques using a questionnaire. This study shows that from  45 respondents studied there were symptoms of repeated experiences 27 people (60.0%) experienced, avoidance symptoms 37 people (82.2%) experienced, negative symptoms of change 10 people (22.2%) experienced, symptoms of stimulation changes 34 people (75.6%) experienced, who experienced all the symptoms of PTSD 3 people (6.7%), so it can be concluded that found the symptoms of PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) due to flooding It is expected that health workers provide health education and conduct ongoing evaluations to people affected by symptoms.
Lingkungan Rumah Sakit dan Tingkat Kecemasan Mahaiswa Saat Melakukan Praktek Klinik Eka Malfasari; Yeni Devita; Fitry Erlin; Indah Ramadania
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.968 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v2i2.89

Abstract

AbstrakMahasiswa keperawatan mempunyai pengalaman kecemasan ketika melakukan praktik klinik di rumah sakit. Kecemasan yang sangat parah bisa menyebabkan penurunan perfoma dan bisa membahayakan pasien. Walaupun mahasiswa sudah mempersiapkan diri dengan baik, namun ternyata terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecemasan, termasuk lingkungan rumah sakit. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara lingkungan rumah sakit dengan kecemasan mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 73 responden yang merupakan mahasiswa keperawatan yang sedang menjalankan praktik klinik di rumah sakit. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan data diambil selama bulan Juli 2017. Variabel kecemasan dalam penelitian ini diukur menggunakan DASS 21 dengan mengambil bagian kecemasan sedangkan kuesioner untuk variabel lingkungan rumah sakit adalah rancangan peneliti dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini menggunakan analisis chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan rumah sakit dengan kecemasan mahasiswa keperawatan (p value=0,045). Rekomendasi: Penelitian ini merekomendasikan untuk melanjutkan penelitian untuk mengatasi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di rumah sakit.Kata kunci: kecemasan, lingkungan rumah sakitHOSPITAL ENVIRONMENT AND ANXIETY LEVEL IN STUDENTS WHEN DOING CLINICAL PRACTICESAbstractNursing students have experiences of anxiety when doing clinical practices in a hospital. Very severe anxiety can decrease performance and endanger patients. Although students have prepared themselves well, there are several factors causing anxiety, including hospital environment. Objective: This research aims to identify the correlation between hospital environment and anxiety in nursing students. Methods: This research is a quantitative research using descriptive correlation design and using cross sectional approach. The samples were 73 respondents who were nursing students conducting clinical practices in the hospital. Samples were taken using accidental sampling and data was collected during July 2017. The anxiety variable was measured using DASS 21 by taking the anxiety section. Questionnaire for hospital environment variable was made by researcher and its validity and reliability had been tested. Data were analyzed using chi square. Results: The results of this research indicated that there was a significant correlation between hospital environment and anxiety in nursing students with p value=0.045. Conclusion: This research recommends that further research should be conducted to overcome anxiety in students when conducting clinical practices in the hospital.Keywords: Anxiety, hospital environment
The Correlation Between Using Instagram and Body Image at Sman 7 Pekanbaru Fitry Erlin; Eka Malfasari; Nadya Muharanu Putri
Risenologi Vol. 7 No. 1a (2022): Seminar Nasional Keperawatan-STIKEP PPNI Jawa Barat
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2022.71a.331

Abstract

Instagram is a social media that focuses on sharing photos that are widely used by teenagers in interpreting their self-image. Posting photos wants others to see that they are a perfect figure with an ideal body shape and a dream for every teenager. The purpose of this study was to determine the correlation between the use of Instagram on body image in adolescents. This research was quantitative research with a correlation design that employed cross-sectional. The analysis used univariate and bivariate analysis using chi-square. The study was conducted from May 2018 at SMAN 7 Pekanbaru with a total of 153 teenagers as respondents. The results conclude that there is no correlation between the use of Instagram on body image seen from the p-value of 0.962 (> 0.05). With this research, it is hoped that the correlation between Instagram use and adolescent body image will be used as input for coaching and as a reference for further research.
Pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum Sectio Caesarea (SC) Fitry Erlin; Busyra Hanim; Fikri Romadhan
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 8 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i8.8641

Abstract

Background: Pain caused by cesarean sections (CS) will generally be felt for several days. The pain increased on the first-day post-SC. One way to manage pain can be done in a non-pharmacological way using coffee aromatherapy. Substances contained in coffee such as caffeine and alkaloids can provide energy and physiological effects, such as reducing fatigue or stress.Purpose: To determine the effect of coffee aroma therapy on the pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS)Method: A quantitative type of research with a quasi-experimental research design. The number of samples is 15 participants with a total sampling technique. The research instrument was a pain intensity questionnaire. The analysis used was the paired sample T-test (a<0.05).Results: Knowing that there is a difference in the average pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS) after having coffee aroma therapy with pain intensity of a mean value from 1.87 to 1.83 and the results of statistical tests obtained a p-value of 0.001.Conclusion: There was effectiveness of coffee aroma therapy in reducing the pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS.Keywords: Aromatherapy; Coffee; Pain Intensity; Postpartum; Cesarean Sections (CS).Pendahuluan: Nyeri yang disebabkan oleh Sectio Caesarea (SC) pada umumnya akan terasa hingga beberapa hari. Rasa nyeri tersebut meningkat pada hari pertama post SC. Manajemen untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan salah satunya dengan cara non-farmakologis menggunakan aroma terapi kopi. Zat yang terkandung di dalam kopi seperti kafein dan alkaloid dapat memberikan efek fisiologis energi, seperti mengurangi kelelahan atau stress.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum SC di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment dan jumlah sampel sebanyak 15 partisipan dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah Paired Sampel T-test (a<0.05).Hasil: Diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata tingkat nyeri postpartum Sectio Caesarea sebelum dan setelah pemberian aroma terapi kopi dengan nilai mean 1,87 turun menjadi 1,83 dan hasil uji statistik diperoleh p-value 0,001.Simpulan: Ada pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum SC di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.