Jurnal Hortikultura
Vol 30, No 2 (2020): Desember 2020

Pertumbuhan dan Produksi Pucuk Kenikir pada Beberapa Komposisi Media Tanam dan Interval Pemanenan (The Growth and Shoot Production of Cosmos caudatus with Various Plant Media Composition and Harvesting Interval)

Ismail Saleh (Universitas Swadaya Gunung Jati)
Ida Setya Wahyu Atmaja (Universitas Swadaya Gunung Jati)
Ray March Syahadat (Institut Sains dan Teknologi Nasional)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2021

Abstract

Kenikir dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dengan cara mengonsumsi pucuknya. Kenikir banyak dijumpai sebagai tumbuhan liar sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi pucuk kenikir. Produksi pucuk kenikir dapat dioptimalkan dengan melakukan perbaikan teknik budidaya, salah satunya pengaturan komposisi media tanam dan interval panen pucuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komposisi media tanam dan interval pemanenan terhadap pertumbuhan dan produksi pucuk kenikir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UGJ, Cirebon. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi pucuk kenikir pada panen pertama serta pengaruh interaksi antara komposisi media tanam dan interval pemanenan terhadap produksi pucuk pada panen kedua. Rancangan percobaan pada percobaan pertama menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu komposisi media tanam dengan sembilan ulangan dan rancangan percobaan pada percobaan kedua menggunakan RAK faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam dan faktor kedua adalah interval pemanenan dan diulang sebanyak tiga kali. Komposisi media tanam terdiri atas tanah, tanah : pukan (2:1), dan tanah : pukan (1:1). Interval pemanenan yang dicobakan terdiri atas tiga taraf, yaitu 10, 15, dan 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam tanah : pukan (1:1) meningkatkan pertumbuhan dan produksi pucuk kenikir baik pada saat panen pertama maupun panen kedua. Interval pemanenan 20 hari menurunkan produksi pucuk total disebabkan interval pemanenan yang terlalu lama menyebabkan banyaknya pucuk kenikir yang berbunga sehingga menjadi tidak layak untuk dipanen.KeywordsInterval pemanenan; Kenikir (Cosmos caudatus); Media tanam; Pertumbuhan; Produksi pucukAbstractCosmos caudatus can be used as vegetable by its shoots. Cosmos are found as wild plant so that efforts are needed to increase shoot production. Shoot production can be optimized by media composition and harvesting interval. This research objective was to investigate planting media composition and harvesting interval effect on growth and shoot production of cosmos. The research was carried out for three months at Cirebon. The experiment was carried out in two stages: (1) the effect of media composition on growth and shoot at the first harvest and (2) the effect of interaction between media composition and shoot harvesting interval at the second harvest. The experimental design for first experiment used Randomized Block Design (RBD), namely the composition of media of soil, 2:1 soil-manure and 1:1 soil-manure with nine replications. Meanwhile, we used two factor factorial RBD for second experiment. The first factor was the media composition and the second factor was three harvest interval with three replications. The result showed that planting media of soil and manure (1:1) increased the growth and shoot both in the first and second harvesting. The harvesting interval of 20 days decrease the total shoot because many branches to flower so they cannot be harvested.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JHORT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura (J.Hort) memuat artikel primer yang bersumber dari hasil penelitian hortikultura, yaitu tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah tropika maupun subtropika. Jurnal Hortikultura diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, ...