Jurnal Kesehatan Lingkungan indonesia
Vol 21, No 1 (2022): Februari 2022

Hubungan Ketersediaan Sanitasi Dasar terhadap Status Gizi Baduta di Desa Pelem, Bojonegoro

Basyariyah, Qonita (Unknown)
Diyanah, Khuliyah Candraning (Unknown)
Pawitra, Aditya Sukma (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Feb 2022

Abstract

Latar belakang: Sanitasi lingkungan dasar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi baduta. Berdasarkan data dari Puskesmas Purwosari sebanyak 11 baduta memiliki status gizi kurang dan 8 diantaranya berasal dari Desa Pelem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan sanitasi dasar dengan status gizi pada baduta di Desa Pelem, Bojonegoro.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2019 – 14 Januari 2020. Sampel pada penelitian ini yaitu total dari populasi seluruh baduta sebanyak 51 anak. Variabel yang diteliti yaitu status gizi baduta, sumber air bersih, ketersediaan jamban sehat, dan kepemilikan SPAL. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Mayoritas masyarakat Desa Pelem mengambil sumber air bersih yang berasal dari sumur (94,0%), rumah yang telah memiliki jamban sehat hanya 60,7% dan 58,8% belum memiliki SPAL. Hasil analisis menunjukkan ketersediaan jamban sehat (p=0,004 < α) dan kepemilikan SPAL (p=0,015 < α) memiliki hubungan yang signifikan terhadap status gizi pada baduta.Simpulan: Ada hubungan antara ketersediaan jamban sehat dan kepemilikan SPAL terhadap status gizi baduta, sehingga strategi terhadap ketersediaan jamban sehat dan SPAL perlu dilakukan untuk menurunkan risiko status gizi kurang pada baduta. Title: Analysis Availability of Basic Sanitation On Nutritional Status Of Baduta In Pelem Village, Bojonegoro.Background: Environmental basic sanitation is one of the factor affect the nutritional status of baduta. Based on data from Purwosari Health Center as many as 11 baduta have undernutrition status and 8 between them are from Pelem Village.  Study aims to analyze availability of basic sanitation with nutritional status in under-fives in Pelem Village, Bojonegoro.Method: This research is an observational study with a cross sectional design. The research location was in Pelem Village, Purwosari District, Bojonegoro Regencyon 28 December 2019 – 14 January 2020. The sample in this study was the total population of all baduta with a total of 51 children. The variables studied are baduta nutritional status, availability of health latrines, and SPAL ownership. The data was obtained from observations and interviews then were analyzed using the chi-square test.Result: The majority of the people in Pelem Village took clean water from wells (94.0%), there were houses that have health latrine just 60,7% and about 58.8% did not have sewerage. Availability of healthy latrines (p=0,004 < α) and sewerage ownership (p=0,015 < α) have a significant relationship with nutritional status in under-fives.Conclusion: There is a relationship between the availability healthy latrines and sewerage ownership on the nutritional status of under-five children.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jkli

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085, http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli) provides a forum for publishing the original research articles related to: Environmental Health Environmental Epidemiology Environmental Health Risk Assessment Environmental ...