Kerugian ekonomi yang dirasakan banyak perusahaan sebagai dampak pandemi COVID-19 mengakibatkan semakin meningkatnya pemutusan hubungan kerja dan sedikitnya lowongan pekerjaan yang dibuka. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran semakin bertambah karena jumlah pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja, salah satunya adalah lulusan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses yang dilalui oleh lulusan baru dalam mencari kerja di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi dengan teknik analisis data Analisis Interpretasi Fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang lulusan baru yang mencari kerja di masa pandemi COVID-19. Subjek dipilih menggunakan metode pengambilan sampel dengan beberapa kriteria tertentu. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pengalaman mencari kerja yang dialami subjek meliputi proses pencarian kerja, mulai dari proses awal mencari kerja setelah subjek menyelesaikan studi, proses mengalami penolakan, hingga akhirnya mendapat pekerjaan. Dari proses pencarian pekerjaan berdampak pada dinamika psikologis lulusan baru, seperti pada persepsi bahwa proses mencari kerja di masa pandemi cenderung semakin sulit, kemudian berdampak pada tingkat kepercayaan diri yang cenderung rendah sehingga menyebabkan kecemasan dan munculnya distorsi kognitif, hingga akhirnya berdampak pada penarikan diri dari lingkungan sosialnya.
Copyrights © 2021