Proses produksi semen memberikan kontribusi sebesar 8% dari total emisi CO₂ yang dilepaskan ke udara. Oleh karena itu, dikembangkan beton geopolimer yang mana menggunakan fly ash sebagai alternatif bahan. Namun, geopolimer one-part yang menggunakan NaOH dan Na₂SiO₃ menghasilkan suhu campuran yang tinggi sehingga meningkatkan resiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggunakan Na₂CO₃ dan Na₂SiO₃ sebagai alternatif alkali activator yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Na₂CO₃ dan Na₂SiO₃ dalam kadar dan rasio tertentu dapat menghasilkan kuat tekan yang setara dengan penggunaan NaOH dan Na₂SiO₃. Selain itu, untuk mencapai kuat tekan optimum, penggunaan NaOH diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan Na₂CO₃ karena keduanya memiliki massa molekul relatif yang berbeda. Dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa semakin menurunnya kadar Na₂SiO₃ dalam campuran, efflorescence yang terjadi semakin banyak diiringi dengan menurunnya kuat tekan. Namun, efflorescence sangat bergantung pada pori sampel tersebut. Semakin besar pori yang terdapat pada sampel, maka efflorescence yang terjadi akan semakin banyak.
Copyrights © 2022