Perkebunan kelapa merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi keberlanjutan terkini usahatani perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir, dan bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat melalui metode Multidimensioanl Scalling (MDS). Analisis MDS multidimensi sebagai aspek yang dikaji pada penelitian ini yaitu dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari 45 responden di tiap-tiap kecamatan, yang dilakukan pada empat wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu Kecamatan Enok, Keritang, Mandah, dan Kecamatan Pulau Burung. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden petani dan beberapa ahli yang konsentrasi pada perkelapaan yang dipilih secara purposive, data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan literalur lain yang mendukung penelitian ini. Hasil teknik ordinasi Rap-Coconut pada metode MDS menunjukkan nilai indeks keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir berkisar antara 25,01-50,00 termasuk kedalam ketegori kurang berkelanjutan. Pada analisis indeks keberlanjutan untuk ke-tiga dimensi masing-masing adalah 48,01 (ekonomi), 33,76 (ekologi), dan 28,06 (sosial budaya) termasuk kedalam kategori kurang berkelanjutan dari total nilai 100,00 untuk nilai baik (sangat berkelanjutan). Keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat pada masing-masing dimensi memiliki indeks keberlanjutan yang berbeda-beda sehingga diperlukan adanya kebijakan yang berbeda untuk mengevaluasi keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir agar meningkatkan status keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat.
Copyrights © 2021