Bahasa Batak Toba adalah salah satu bahasa daerah yang ada di daerah Sumatera Utara yang dipakai dan dipelihara oleh penuturnya yaitu masyarakat Batak Toba atau disebut dengan etnis Batak Toba. Dalam keluarga yang berasal dari suku Batak, bahasa daerah ini pasti sangat melekat dalam percakapan dan gaya hidup keluarga Toba. Sehingga seringkali bahasa daerah lebih menonjol daripada bahasa persatuan itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Tetapi di sisi lain ada juga keluarga Toba yang sudah tak mengingat bahkan hampir melupakan bahasa daerahnya sendiri. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap dan sudut pandang masyarakat khususnya keluarga yang berasal dari suku Batak terhadap penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi literature. Dimana penulis menggunakan dan mengambil informasi seputar penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia langsung dari percakapan dalam kehidupannya sehari-hari dan mencari sumber terpercaya dari beberapa buku dan jurnal seputar judul yang diangkat. Giles dan Ryan (1920) mengemukakan adanya faktor-faktor sosial budaya penentu yang menjadi dasar bagaimana sikap bahasa berkembang dan diungkapkan oleh penutur bahasa. Yang pertama adalah pembakuan bahasa dan yang kedua adalah vitalitas. Downes (1998:62) mengemukakan faktor-faktor yang juga turut mempengaruhi pemertahanan bahasa antara lain adalah: keluarga, pergaulan, intensitas komunikasi, kegiatan, keinginan. Oleh karena itu kedua bahasa dalam kehidupan keluarga Batak dapat digunakan dengan seimbang dan bersifat situasional.
Copyrights © 2021