GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
Vol 6, No 2 (2021)

PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KANTOR DPRD KABUPATEN BUTON TENGAH

Karim, Abdul Jabal (Unknown)
Santi, Santi (Unknown)
Tahir, M. Arzal (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Feb 2022

Abstract

ABSTRAKKabupaten Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Buton yang dimekarkan pada pertengahan tahun2014. Sebagai daerah otonom baru, pembangunan kantor adalah salah satu prioritas pemerintah, salah satunya adalahkantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang merupakan wadah sebagai penyalur aspirasi masyarakat Kabupaten ButonTengah. Olehnya itu, perlu adanya kantor DPRD yang dapat memenuhi standar dan aturan pemerintah, serta dapatmenampilkan kembali nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk rancangan arsitektur yang tampil modern. Rancangan dilakukandengan metode pengumpulan data lapangan melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur.Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain dan maket. Hasil daripenelitian disimpulkan bahwa lokasi perencanaan berada di kecamatan Lakudo desa Matawine, dalam kawasanperkantoran. Dengan penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular, yang menampilkan arsitektur tradisional lokal dengantampilan yang modern. Berdasarkan penerapannya, aspek dari arsitektur Neo-Vernakular yang diterapkan pada kantor iniadalah aspek fisik, yaitu bentuk, ornamen dan material.Kata Kunci: Kantor DPRD, Neo-Vernakular, Kabupaten Buton TengahABSTRACTCentral Buton Regency is the result of the division of Buton Regency which was divided in mid 2014. As a newautonomous region, office development is one of the government's priorities, one of which is the Regional House ofRepresentatives office which is a forum for channeling the aspirations of the people of Central Buton Regency. Therefore, itis necessary to have a DPRD office that can meet government standards and regulations, and can re-present culturalvalues in the form of architectural designs that appear modern. The design was carried out using field data collectionmethods through unstructured interviews and literature studies as well as literature studies. Then proceed with dataanalysis that produces design concepts, designs and mockups. The results of the study concluded that the planning locationis in the Lakudo sub-district, Matawine village, in the office area. With the application of the Neo-Vernacular architecturalconcept, which displays local traditional architecture with a modern look. Based on its application, the aspects ofNeoarchitecture Vernacular that are applied to this office are physical aspects, that is form, ornament and material.Keywords: DPRD Office, Neo-Vernacular, Central Buton Regency

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

GARIS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

GARIS adalah e-jurnal mahasiswa Jurusan Arsitektur terbitan Jurusan Arsitektur Universitas Halu Oleo. E-jurnal terbit tiga kali dalam setahun, merupakan media pendokumentasian dan publikasi karya tulis ilmiah yang berisikan hasil rancangan, teori, dan telaah ilmu ...