Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 10, No 2 (2021)

Aplikasi Metoda Arsitektur Inklusif pada Ruang Ekspresi Seni bagi Penyandang Disabilitas

Anggi Tri Gusti Chandra (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Andy Mappa Jaya (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
02 Feb 2022

Abstract

Arsitektur merupakan satu hal yang muncul dari sebuah kebutuhan manusia, namun faktanya masih banyak fasilitas yang belum terpenuhi khususnya bagi penyandang disabilitas. Dalam kehidupan bermasyarakat, penyandang disabilitas kerap dianggap berbeda dan tidak sederajat dengan non-disabilitas karena keterbatasannya. Sehingga sangat sulit untuk mendapatkan apresiasi atas apa yang mereka lakukan tanpa didasari rasa iba. Oleh karena itu, seni diangkat sebagai media bagi penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri dan emosinya melalui cara yang berbeda-beda sesuai dengan jenis disabilitasnya. Ada tiga aktivitas penting dalam implementasinya, yaitu ekspresi, interaksi dan apresiasi. Arsitektur inklusif hadir sebagai metoda dalam melihat suatu ruang sebagai sistem yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan khusus penyandang disabilitas tanpa harus memisahkannya dengan non-disabilitas. Tujuannya adalah untuk menyatukan penyandang disabilitas dengan non-disabilitas kedalam satu ruang dimana mereka saling berinteraksi satu sama lain. Rancangan menggunakan konsep Kacamata yang artinya bertukar perspektif. Dengan dibantu oleh prinsip-prinsip Universal Design, konsep diwujudkan dalam bentuk pengalaman yang berkaitan dengan indera manusia. Rancangan ini adalah wujud sebuah inklusi untuk memfasilitasi penyandang disabilitas dalam mengekspresikan dirinya hingga pada akhirnya dapat diapresiasi oleh non-disabilitas.

Copyrights © 2021