Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Komunikasi antarpersonal tenaga pengajar dalam membentuk konsep diri siswa-siswi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Beringin Bhakti Cirebon serta apa saja faktor penghambatnya. Metode yang digunakan adalah Metode Kualitatif yaitu meneliti secara mendalam dengan teknik pengumpulan data seperti observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori Johari window yang merupakan perwujudan hubungan seseorang dalam sebuah gambaran berupa jendela yang dibagi kedalam empat bidang masing-masing menunjukan daerah self (diri) baik yang diketahui orang lain maupun tidak diketahui orang lain. Hasil penelitiannya, proses penyampaian stimulus berupa pesan yang lebih banyak mengggunakan pesan non verbal, seperti dengan menggunakan isyarat gerak tubuh, dan jarak kedekatan. Kemudian konsep diri yang terbentuk pada siswi ABK yaitu konsep diri yang positif seperti aktif berbicara, bertanya, dan terlibat dalam kegiatan di lingkungan. Dalam melakukan komunikasi antarpribadi antara guru dengan siswa memiliki faktor penghambat berupa fasilitas ruang kelas dan jumlah guru yang tidak memadai dengan jumlah siswa ABK dan minimnya fasilitas alat peraga untuk mengkomunikasikan pembelajaran bina diri. Hambatan lainnya bersifat kondisional, yaitu komunikasi terhambat ketika keadaan mental ABK tunagrahita yang cenderung labil, mengalami gangguan mood dan gangguan lainnya.
Copyrights © 2021