Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis

Akademisi Perempuan, Beban Ganda dan Peran Komunikasi Keluarga di Masa Pandemi

Farisha Sestri Musdalifah (Sriwijaya University)
Annisa Rahmawati (Sriwijaya University)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Kebijakan WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia selama masa pandemi membuat beban ganda yang dijalankan oleh dosen perempuan semakin berat. Sebagai seorang ibu, dosen perempuan kini memiliki kewajiban baru untuk mengawasi dan membimbing anak-anaknya selama sekolah daring. Beban ganda yang makin berat di masa pandemi ini dapat berkurang jika akademisi perempuan memiliki pola komunikasi keluarga yang baik. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi yang membahas pengalaman komunikasi keluarga pada akademisi perempuan dalam menghadapi beban ganda selama pandemi Covid-19. Komunikasi keluarga dianalisis berdasarkan enam dimensi, yaitu listening skill, speaking skill, self-disclosure, clarity, continuity tracking, dan respect or regard. Wawancara mendalam dilakukan kepada tiga akademisi perempuan untuk mendapatkan pengalaman mereka menjalani beban ganda di masa pandemi dan bagaimana komunikasi keluarga turut berperan di tengah situasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga informan akademisi perempuan dalam penelitian ini memiliki pemaknaan yang berbeda-beda mengenai beban ganda yang mereka jalani. Berdasarkan enam dimensi komunikasi keluarga, tiga informan dalam penelitian memiliki komunikasi keluarga yang baik sehingga keluarga mampu memberikan kekuatan tersendiri dan mendukung akademisi perempuan dalam menjalankan beban gandanya di masa pandemi Covid-19.The implementation of theWork From Home and School From Home policies imposed by the Indonesian government during the pandemic have made the double burden of female academic lecturers even havier. As a mother, female academic lecturers now have a new obligation to supervise and guide their children during online school. The double burden that is getting havier during this pandemic can be reduced if female academics have good family communication patterns. This research is a phenomenological study that discusses the experience of family communication in female academics facing a double burden during the Covid-19 pandemic. Family communication was analyzed based on six dimensions: listening skills, speaking skills, self-disclosure, clarity, continuity tracking, and respect or regard. In-depth interviews were conducted with three female academics to gain their experience of undergoing a double burden during a pandemic and how family communication plays a role during this situation. The results showed that this study's three female academic informants had different meanings about the double burden as an academician and as a mother. Based on the six dimensions of family communication, the three informants in the study had good family communication. The family provided its own strength and supported female academics in carrying out their double burden during the Covid-19 pandemic

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jsph

Publisher

Subject

Humanities

Description

Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (JSPH) issued by the Department of Sociology, Faculty of Social Sciences, State University of Malang in collaboration with the Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI). JSPH committed to being a scientific journals, relevant to the ...