Metode pembelajaran berkembang di saat dunia menghadapi pandemi Covid 19. Dimana seluruh manusia dibatasi untuk berinteraksi. Segala aspek terdampak tanpa terkecuali dunia pendidikan. Dengan segela keterbatasan, pendidikan harus berjalan agar dunia tidak menjadi gelap akan ilmu. Muncullah metode pembelajaran secara daring atau tatap muka dengan online antara pendidik dan siswanya. Berjalan seiring waktu dan 3 tahun berlalu dengan pembelajaran daring, banyak metode digunakan secara online agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung. Pandemi mulai dapat diatasi dengan kesadaran masyarakat, akhirnya pada beberapa sekolah terutama pondok mulai memberanikan diri dengan sekolah tatap muka, bahkan setahun setelah pandemi sekolah pondok tetap muka dengan protokol yang ketat. Keputusan tersebut diambil karena seperti yang telah dijelaskan bahwa tidak semua siswa memiliki ponsel android, tidak semua siswa menguasai teknologi, dan siswa bosan jika dirumah saja. Siswa merasa pembelajaran tersebut tidak efektif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah siswa kelas XI SMK Darus Sa’adah Kec. Ajung Kabupaten Jember. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Darussa’adah Kec. Ajung Kabupaten Jember dengan jumlah responden 30 siswa. Alat analisis yang digunakan adalah Uji Paired Sample t test.Hasil uji Paired menunjukkan signifikansi 0,000<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1diterima yang artinya Ada pengaruh metode pembelajaran based learning terhadap hasil belajar siswa Kelas XI SMK Darus Sa’adah Kecamatan Ajung. Model PBL akan memungkinkan siswa lebih mengerti dan memahami suatu konsep atau aturan, karena mereka menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata. Dengan demikian siswa akan berpikir kritis dalam memecahkan masalah, dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Copyrights © 2022