Psikostudia : Jurnal Psikologi
Vol 11, No 1 (2022): Volume 11, Issue 1, March 2022

A New World Behind Bars: The Experience of Dealing with Stressors on Correctional Officer

Widwi Mukhabibah (Universitas Padjadjaran)
Zainal Abidin (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
12 Mar 2022

Abstract

Correctional officer (CO) is a profession that bears high-stress exposure. If this condition is unhandled properly, it will lead to corrections fatigue, indicated by negative personality changes, socially dysfunctional thinking, and a decrease in physical and mental health and function. Therefore, implementing appropriate coping strategies can maintain the mental health of CO. Therefore, it can support the achievement of indicators for the training program given by the correctional institutions (Lapas). This research is a qualitative study using a phenomenological approach. Data was obtained through phenomenological interviews on four participants and processed by thematic analysis. To increase the credibility of the data, researchers conducted some methods such as member checking, peer debriefing, and comparisons with related theories. The results show that there are six strategies in dealing with stressors. They are building interactions with inmates, seeking social support, seeing the positive side of stressors, obeying rules, prioritizing clarification in problem-solving, and doing activities that become participant's hobbies. Dealing with stress can be used as one of the mental health promotion efforts in the prison environment. Correction officers with good physical and mental health quality have a beneficial impact not only on prisoners but also on prison institutions. Penjaga tahanan merupakan salah satu profesi yang memiliki paparan stres yang tinggi.  Kondisi tersebut apabila tidak dikelola dengan baik maka berpotensi memunculkan corrections fatigue yang ditandai dengan gejala-gejala seperti perubahan kepribadian yang negatif, socially dysfunctional thinking, penurunan tingkat kesehatan dan keberfungsian hingga penyakit fisik dan mental. Oleh karena itu, penerapan strategi coping yang tepat dapat mendukung kesehatan mental penjaga tahanan dan secara tidak langsung mendukung tercapainya indikator keberhasilan program pembinaan yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan (Lapas).  Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologis.  Data diperoleh melalui wawancara fenomenologis terhadap empat orang partisipan dan diolah dengan analisis tematik.  Guna meningkatkan kredibilitas data, peneliti melakukan beberapa metode seperti member checking, peer debriefing, serta perbandingan dengan teori terkait.  Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat enam strategi dalam pengalaman menghadapi stressor yaitu membangun interaksi dengan narapidana, mencari dukungan sosial, melihat sisi positif dari stressor, menaati aturan, mengutamakan klarifikasi dalam penyelesaian masalah serta melakukan kegiatan yang menjadi hobi partisipan.  Pengalaman menghadapi stress dapat dimanfaatkan sebagai salah satu promosi kesehatan mental di lingkungan pemasyarakatan.  Kualitas kesehatan penjaga tahanan yang baik memiliki dampak yang luas bukan hanya pada narapidana namun juga institusi lapas secara umum

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

PSIKO

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

PSIKOSTUDIA : JURNAL PSIKOLOGI is a peer-reviewed journal which is published by Universitas Mulawarman, East Kalimantan publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on psychology sciences using an interdisciplinary perspective, especially within ...