Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan kekerasan aktual dan simbolis pada wanita.Tujuan penelitian ini menggambarkan kekerasan personal dan struktural pada perempuan dalam programtelevisi anak-anak seperti Ronaldowati, Jagoan Si Pitung, Ben7 dan Baim Anak Sholeh. Teoristrukturasi gender sebagai turunan dari pendekatan media politik ekonomi pada paradigma kritisdigunakan untuk menganalisis fenomena ini. Teori tersebut mencoba menjelaskan proses produksi danreproduksi hubungan gender dalam masyarakat melalui optimalisasi aturan dan sumber daya yangdiduduki oleh aktor laki-laki dan perempuan dalam interaksi sosial. Aktor dinegosiasikan dalam skemainterpretatif, yang melibatkan interaksi aturan dan berbagai fasilitas yang ada . Dalam negosiasi, aktorlaki-laki memiliki posisi sosial yang lebih unggul dari aktor perempuan. Pengaruh situasi tersebutmenciptakan sebuah relasi gender asimetris dalam masyarakat.Aktor laki-laki mengalahkan aktorperempuan dalam setiap lembaga-lembaga sosial. Media adalah salah satu lembaga dimana keunggulanaktor laki-laki dimuliakan.Aktor perempuan tidak bisa memberdayakan posisi mereka untuk mengatasistruktur laki-laki dalam industri media. Analisis wacana kritis telah diterapkan untuk membingkai studiini. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekerasan struktural pada perempuan terkait stereotip gender.Tulisan ini direkomendasikan untuk menghasilkan program yang menggambarkan peran gendersecara berimbang.
Copyrights © 2010