Menentukan metodologi dalam merancang dan membangun perangkat lunak bukanlah hal yang mudah karena akan menentukan kualitas dari produk yang akan dikembangkan dan juga kebutuhan lainnya. Fenomena dimulai sejak manajemen pengembangan perangkat lunak berubah dari metode waterfall menjadi metode scrum. Hasil wawancara kepada seluruh project manager dan beberapa tim technology menunjukan bahwa terdapat beberapa iterasi yang tidak berjalan sesuai rencana karena beberapa alasan, yaitu perubahan kebutuhan mendadak dan tidak ada skala prioritas yang menyebabkan penurunan produktivitas tim dan menurunnya ketertarikan pengguna terhadap perangkat lunak karena proses rilis yang lambat. Berkaitan dengan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengembangan perangkat lunak di PT XYZ menggunakan metode scrum. Penelitian ini menggunakan lima Critical Success Factors, yang dianggap sebagai ukuran efektivitas metode scrum, dan empat faktor yang dianggap sebagai keberhasilan manajemen proyek pengembangan perangkat lunak. Metode yang dipakai yaitu Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS. Dari lima Critical Success Factors, terdapat dua faktor yang memiliki pengaruh signifikan, yaitu people factors dan project factors. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperhatikan tiga faktor yang belum memberikan pengaruh yang signifikan dan mempertahankan juga meningkatkan dua faktor yang sudah memberikan pengaruh yang signifikan.
Copyrights © 2022