Perilaku masyarakat merupakan pengalaman yang menyebabkan pemahaman berbeda mengenai pemahaman vitamin C dan dapat menyebabkan kesalahan penggunaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan health belief model (HBM) dengan pemahaman penggunaan vitamin C. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah 96 sampel di Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan dari Bulan Juni-Agustus 2021 dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji binary logistic. Hasil penelitian menunjukkan nilai perilaku berdasarkan perceived susceptibilitiy perceived severity, health motivation, perceived benefits dan self efficacy tidak memberikan hubungan yang signifikan dengan pemahaman penggunaan vitamin C (P>0,05), sedangkan perceived benefits memberikan hasil yang signifikan (P<0,05). Perceived benefits memberikan pengaruh terhadap penggunaan vitamin C sebagai terapi tambahan dengan  memberikan pengaruh positif perilaku dalam meningkatkan kualitas hidup meskipun ketika efek belum terbukti memperbaiki kondisi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberian informasi yang tepat oleh tenaga kesehatan tentang keuntungan penggunaan vitamin C dalam meningkatkan penggunaan obat yang tepat.
Copyrights © 2022