Kekurangan energi kronik disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan gizi sehingga dapat mengakibatkan pertumbuhan tubuh baik fisik maupun mental tidak sempurna. Pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) akan cenderung melahirkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan beresiko mengalami kematian karena perdarahan, hal ini akan menambah angka kematian ibu dan anak. Hal tersebut yang melatar belakangi penulis untuk melakukan Asuhan keperawatan yang bersifat deskriptif dan dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui keadaan ibu dengan KEK melalui metode anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan literature pada tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi, dengan judul Asuhan keperawatan keluarga pada Tn. K dengan resiko kekurangan energi kronik pada ibu hamil yang di alami oleh Ny. S dan bertujuan untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien dengan resiko Kekurangan Energi Kronik (KEK) secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual, dengan pendekatan proses keperawatan sehingga mampu menemukan masalah keperawatan yang muncul pada klien yaitu: ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) 23,5 cm, keluarga belum mengetahui tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan belum mengetahui cara perawatannya. Kesimpulan yang di ambil oleh penulis yakni, bahwa asuhan keperawatan yang dilakukan pada keluarga Tn. K dapat tercapai secara optimal, jika kita melaksanana recana keperawatan secara komprehensif yang meliputi aspek bio-psiko-sosial, spiritual dan dengan kerjasama antara keluarga, klien, tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan lainnya
Copyrights © 2021