cover
Contact Name
maesaroh
Contact Email
maesarohskm@gmail.com
Phone
+62231-635747
Journal Mail Official
office@akperbuntetpesantren.ac.id
Editorial Address
Jl. Buntet Pesantren Cirebon
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
AKPER Buntet Pesantren Cirebon
ISSN : 25793837     EISSN : 28078675     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah yang diperuntukan bagi tulisan dosen di lingkungan akper buntet pesanren cirebon yang secara khusus membahas bidang keperawatan
Articles 56 Documents
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Tn. K dengan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat TB Paru Anto Susvollyanto; Inda Setiani
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 1 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.556 KB)

Abstract

Tuberkulosis Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis melalui saluran udara, droplet dan percikan air ludah sehingga menyebabkan kuman aerob tersebut dapat hidup terutama diparu atau organ tubuh lainya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah China dan India. Pada Tahun 1998 diperkirakan TB di China, India dan Indonesia berturut-turut 1.828.000, 1.414.000 dan 591.000 kasus. Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 1985 dan survei kesehatan nasional 2001, TB menempati rangking nomor 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Prevalensi nasional terakhir TB paru diperkirakan 0,24 %. Berdasarkan data yang didapat dari buku kunjungan harian UPTD Puskesmas Sedong per September 2015 sampai dengan Februari 2016 dapat diketahui jumlah pasien TB Paru adalah 17 orang. Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan pada keluarga Tn. K dengan  gangguan sitem respirasi akibat TB Paru pada Tn. K yang dibuat dalam bentuk Laporan Study Kasus dengan menggunakan metode deskripsi dengan pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, study dokumentasi, dan study literature. Tujuan dari pembuatan laporan study kasus ini adalah agar mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif melalui aspek bio, psiko, social dan spiritual. Dimana diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. K adalah pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit dan potensial terjadinya penularan TB Paru berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan. Kata kunci: asuhan keperawatan, gangguan sistem pernapasan akibat, paru
Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tn. C dengan Tuberkulosis Paru Maesaroh Maesaroh; Mochamad Deni Ulinuha
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 1 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.44 KB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan mycrobacterium tuberkulosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup diparu dan organ lainnya. Berdasarkan angka kejadian Tuberkulosis Paru di Kabupaten Cirebon pada tahun 2011 tercatat 322 jiwa, dengan perempuan 101 dan laki-laki 221 jiwa. Berdasarkan data dari Puskesmas Karangsembung menunjukan angka kejadian TB Paru sebanyak 134 kasus, hal tersebut menjadi latar belakang penulis mengambil judul laporan studi kasus ini. Tujuan dari penulisan Laporan Studi Kasus ini adalah agar penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan pola pikir ilmiah melalui pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu metode dekskriptif yang berbentuk laporan studi kasus dengan tehnik pengumpulan data yaitu dengan cara : observasi, pemeriksaan fisik, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Adapun diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus ini yaitu gangguan pola nafas tidak efektif dan resiko tinggi terjadinya penularan. Implementasi yang dilakukan yaitu penyuluhan dan demonstrasi mengenai TB Paru. Dari hasil evaluasi yang didapat kedua masalah teratasi. Kesimpulan yang diambil penulis yaitu pencapaian hasil yang optimal, tidak terlepas dari proses keperawatan yang dilakukan secara komprehensif serta ditunjang oleh adanya kerjasama yang baik, baik itu dari klien, keluarga klien, maupun dari perawat puskesmas, serta dari tim kesehatan yang lain.
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Gangguan Sistem Perkemihan Akibat Pre op Benigna Prostat Hiperplasi (BPH) Raden Deni Indrawan; Lili Lailatul Fajriyah
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 1 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.279 KB)

Abstract

Benigna Prostat Hiperplasia adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat, bersifat jinak disebabkan oleh hyperplasia beberapa atau semua komponen prostat yang mengakibatkan penyumbatan uretra pars prostatika. Tingginya prevalansia kasusu BPH dan akibat lanjutan yang terjadi merupakan hal yang melatarbelakangi penulis mengambil judul Laporan Study Kasus benigna prostat hiperplasi pada Tn.J. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yang meliputi wawancara, obsevasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi literatur dalam metode pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh pengalaman yang nyata serta mampu mengenali masalah yang ada dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif pada klien dengan gangguan sistem perkemihan akibat pre op benigna prostat hiperplasi (BPH) dengan melalui lima tahap proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama lima hari pada Tn. J diagnosa keperawatan yang muncul yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan eliminasi BAK, kurang pengetahuan tentang kondisi, gangguan spiritual, gangguan pola istirahat dan tidur, gangguan personal hygiene, gangguan rasa aman : cemas. Diagnosa yang sudah teratasi yaitu : kurang pengetahuan tentang kondisi, gangguan spiritual, gangguan pola istirahat dan tidur, gangguan personal hygiene dan gangguan rasa aman : cemas. Kesimpulan yang dapat penulis ambil, bahwa pencapaian hasil optimal dari tujuan diatas dapat dicapai apabila kita melaksanakan proses keperawatan keluarga secara komprehensif yang meliputi aspek Bio-Spiko-Sosio dan spiritual.
Pengaruh Budaya Organisasi dan Pemberdayaan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon Rodini
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 1 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.014 KB)

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Budaya Organisasi dan Pemberdayaan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada AKPER Buntet Pesantren Cirebon. Jumlah karyawan keseluruhan baik itu karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap berjumalah 35 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh banyaknya sampel 35 orang. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari Budya Organisasi dan Pemberdayaan Kerja sebagai variable bebas serta Kinerja Pegawai sebagai variable terikat. Analisis terhadap penelitian dilakukan menggunakan rumus regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitian baik secara simultan maupun parsial. Dari hasil pengujian tersebut dapat dijelaskanbahwa budaya organisasi dan pemberdayaan kerja secara bersama-sama dpat mempengaruhi kinerja  pegawai, karena budaya organisasi dan pemberdayaan kerja memiliki hubungan yang positif atau searah dengan kinerja  pegawai. Hal ini didasarkan pada hasil uji P pada tabel ANOVA, dimana nilai F hitung sebesar 15,263 > dari P tabel 3,16 dan nilai Sig 0,000 < 0,05. Adapun besarnya pengaruh pengaruh secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai sebesar 34,9 % dan sisanya dipengaruhi variabel lain sebesar 63,1J.
Pengaruh Motivasi Belajar dan Kompetensi Dosen terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Susi Sri Novianti
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 1 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.937 KB)

Abstract

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bukan hanya sebagai sistem sosial terbuka, agen perubahan, tempat untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, namun harus peka menyesuaikan diri dan dapat mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang akan terjadi dalam kurun waktu tertentu. Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon merupakan sosulsi terhadap peningkatan mutu kesehatan, karna akan melahirkan lulusan yang berkompeten di bidang pelayanan kesahatan. Motivation is an energy change within the person characterized by affective aransal and anticipatary goal reaction. (Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan). Ada tiga unsur motivasi yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut: Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi,      Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective aransal dan Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pengelolaan sumber daya  manusia yang mengarah pada pencapaian prestasi dapat dilakukan dengan menumbuhkan situasi kompetisi antar dosen. Kompetisi yang berarti saling mengatasi dan berjuang antar dua individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan obyek yang sama jika dilakukan dengan aturan main yang jelas dan adil akan menghsilkan kentungan tersendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Porter (Ginting, 2009:23) bahwa hadirnya pesaing memungkinkan individu dapat meningkatkan keunggulan bersaingnya. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini ternyata menunjukan korelasi atau hipotesa nol berhasil di tolak (Ho ditolak), sehingga terdapat hubungan yang positif antara Motivasi dengan Prestasi Belajar di Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon.
Asuhan Keperawatan pada Ny. T dengan P4a1 Post Op Sectio Caesarea Hari Ke-1 Atas Indikasi Hipertensi Kronik Di Ruang IV (Endang Geulis) RSUD Gunung Jati Cirebon Eni Haryati; Hilda Janti
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 2 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.22 KB)

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagin atau suatu histerektomi untuk melahirkan janin dalam rahim. Salah satu indikasi dilakukan sectio caesarea adalah hipertensi kronis. Hipertensi kronis adalah hipertensi didiagnosa sebelum kehamilan atau didiagnosa sebelum usai gestasi 20 minggu.Berdasarkan hasil data jumlah persalinan tindakan sectio caesarea atas indikasi hipertensi kronik di RSUD Gunung Jati Cirebon sebanyak 8,9%. Sehingga penulis tertarik untuk menindak lanjuti asuhan keperawatan pada klien post op sectio caesarea hari ke-1 atas indikasi hipertensi kronik, yang penulis tuangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan tujuan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien secara langsung dan komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan, metode penulisan ini menggunakan metode deskriptif yang berbentuk karya tulis ilmiah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Adapun diagnosa yang muncul yaitu ada 6 masalah keperawatan, 4 masalah yang teratasi. Dan masalah keperawatan yang teratasi sebagian yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, dan resiko infeksi karena melihat kondisi klien. Keluarga harus tetap memberi motivasi kepada klien agar klien cepat sembuh dan tujuan asuhan keperawatan tercapai.
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. H dengan Ibu Hamil Anemia pada Ny.S Di Desa Sidamulya Rt.02 Rw.01 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidamulya Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Lilis Yuliarsih; Claudia Dara Tistiya
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 2 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.411 KB)

Abstract

Anemia atau kurang darah adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), berakibat pada penurunan kapasitas pengangkit oksigen oleh darah. Tetapi harus ingat pada keadaan tertentu. Seperti pada dehidrasi,perdarahan akut, dan kehamilan. Hb wanita hamil< 11g/dl. Berdasarkan data yang diperoleh anemia pada ibu hamil dari puskesmas sidamulya Kabupaten Cirebon selama 6 bulan terakhir 2016 dan 2017 kejadian terbanyak terjadi pada bulan november dengan jumlah 10 orang. Tujuan penulisan laporan studi kasus ini adalah agar penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan pola pikir ilmiah melalui lima tahap proses keperawatan untuk memecahkan masalah kesehatan klien melalui pengakajian, diagosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yang berbentuk studi kasus. Anemia adalah suatu kondisi ibu hamil dengan kekurangan zat besi dan asam folat yang ditandai dengan pusing. Diagnosa keperwatan yang muncul pada kasus ini adalah gangguan rasa nyaman pusing berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merwat anggota keluarga yang sakit dengan anemia. Implementasi yang dilakukan yaitu penyuluhan tentang anemia ibu hamil. Hasil evaluasi dari diagnosa yang muncul teratasi. Tujuan diatas tidak terlepas dari proses keperawatan yang dilakukan komprehensif serta di tunjang adanya kerjasama yang baik, baik itu dari klien, keluarga, maupun dari perawat puskesmas serta dari tim kesehatan yang lain.
Asuhan Keperawatan pada Tn. W dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran Di Ruang Dahlia RSUD Gunung Jati Cirebon Nevi Kuspiana Lesmana; Wawat Siti Marwati
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 2 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.409 KB)

Abstract

Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran adalah gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan sensori tanpa dijumpai adanya rangsangan. Berdasarkan medical record rumah sakit gunung jati cirebon diruang dahlia pada tahun bulan april 2016, pasien yang mengalami gangguan halusinasi berjumlah 126 pasien, gangguan halusinasi ini lebih banyak dibandingkan dengan gangguan lainnya seperti harga diri rendah, perilaku kekerasan, dan isolasi sosial. Karena tingginya gangguan halusinasi yang ada di rumah sakit gunung jati cirebon, penulis mengambil laporan studi kasus dengan tema yang berjudul, asuhan keperawatan Tn,W dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran. Tujuan dari laporan studi kasus ini agar penulis mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan asuhan keperawatan secara langsung dengan komperhensif meliputi aspek bio-psiko-sosial-kultural-spritual pada pasien dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran, dengan menggunakan tahap-tahap proses keperawatan, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskritif dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Diagnosa yang didapat dari pengkajian Tn. W adalah gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran, dan isolasi sosial. Prioritas masalah yang diambil dan dibuat intervensi oleh penulis adalah gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran. Untuk mencapai hasil yang maksimal harus melakukan kerjasama dengan klien, keluarga, dan perawat, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal yang diharapkan oleh penulis.
Asuhan Keperawatan Tn. S dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Post Op Akibat Hernia Schrotalis Sinistra Incarserata Hari Ke-1 Di Ruang Prabu Siliwangi Lantai 3 RSUD Gunung Jati Cirebon Raden Deni Indrawan; Erni Septiyan
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 2 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.003 KB)

Abstract

Hernia adalah penonjolan isi perut dari rongga normal melalui lubang kongenital atau didapat, hernia schrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke skrotum secara lengkap, umumnya disebabkan sering mengangkat beban berat dan kelelahan, setelah ditegakkan diagnosis tindakan operatif biasanya segera dilakukan. Adapun tanda gejala yang khas pada hernia yaitu nyeri mendadak dan hilang timbul. Tujuan umum pengambilan kasus ini yaitu mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan akibat post op hernia schrotalis sinistra incarserata melalui lima tahap proses keperawatan pengkajian meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tingginya prevalansia kasus dan akibat lanjutan yang terjadi merupakan hal pokok yang melatarbelakangi penulis mengambil judul laporan karya tulis ilmiah hernia schrotalis sinistra incarserata pada Tn.S. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dan pengumpulan data yang meliputi wawancara, obsevasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi literatur. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus adalah: gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan nutrisi, gangguan pola tidur, gangguan mobilisasi fisik, gangguan personal hygiene, resiko tinggi infeksi, gangguan spiritual. Semua masalah tersebut dapat teratasi karena dukungan dari klien dan keluarga yang dapat bekerjasama dengan baik. Kesimpulan yang dapat penulis ambil, bahwa pencapaian hasil optimal dari tujuan diatas dapat dicapai apabila kita melaksanakan proses keperawatan keluarga secara komprehensif yang meliputi aspek bio-spiko-sosio dan spiritual.
Asuhan Keperawatan pada An. M Usia Todler dengan Gastroenteritis Akut Disertai Dehidrasi Ringan Di Ruang Arya Kemuning RSUD Gunung Jati Cirebon Wahyu Hartini; Vina Indani
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 1 No. 2 (2017): AKPER Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.858 KB)

Abstract

Gastroenteritis paling banyak terjadi pada anak-anak dan masyarakat di negara berkembang dan di ruang arya kemuning RSUD Gunung Jati Cirebon angka prevalensinya mencapai 40,58% dengan penyebab berbagai infeksi bakteri atau virus dengan tindakan utama dalam penangananya adalah rehidrasi cairan dan elektrolit sehingga penulis melakukan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui karakteristik bayi dengan gastroenteritis akut melalui metode anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan literatur pada tahap pengkajian sampai dengan evaluasi dengan judul asuhan keperawatan pada An. M usia Todler dengan gastroenteritis akut disertai dehidrasi ringan di ruang arya kemuning RSUD Gunung Jati Cirebon yang bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gastroenteritis akut secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan sehingga mampu menemukan beberapa masalah keperawatan yang dialami An. M yaitu defisit volume cairan, gangguan asupan nutrisi, gangguan rasa aman: takut pada anak dan perubahan pola bermain sampai semua masalah keperawatan tersebut teratasi pada saat akhir pemberian asuhan keperawatan.