Jurnal Sylva Scienteae
Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 1 Edisi Februari 2022

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BELANGERAN (Shorea balangeran)

Nur Laili Anindia (Universitas Lambung Mangkurat)
Basir Achmad (Universitas Lambung Mangkurat)
Yusanto Nugroho (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2022

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of mycorrhizal biofertilizer and shade on the growth of belangeran (Shorea balangeran) seedlings by measuring the height and diameter of the seedling, and calculating the survival percentage of seedlings. The method used was experimental quantitative with a completely randomized factorial design. The first factor was the level of shade which consisted of without shade, 50% shade and 75% shade. The second factor was mycorrhizae which consisted of without mycorrhizae, 2.5 gr, 5 gr, and 7 grper polybag. The results showed that the shade of 50% and the mycorrhizal dose of 5 gr separately affected very significantly and significantly the height increase of belangeran seedlings, with the average height of 27.073 cm and 25,111 cm, respectively. The interaction of shading and mycorrhizal factors had a significant effect on the increase in diameter of seedlings. The highest increase in the diameter of belangeran seedlings was in the treatment without shade with a dose of 5 g mycorrhizae, which was 0.340 cm. The shade and mycorrhizal doses proved that the survival percentage of seedlings were 100%, while in the treatment without shade and without mycorrhizae it was known from 12 seedlings planted, the number of 10 seedlings or 83% survivedPenelitian bertujuan untuk mengnalisis pengaruh pupuk hayati mikoriza dan naungan terhadap pertumbuhan bibit belangeran (Shorea balangeran) dengan mengukur tinggi dan diameter bibit serta menghitung presentase hidup bibit. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksprerimen dengan rancangan faktorial acak lengkap. Faktor pertama adalah tingkat naungan yang terdiri dari tanpa naungan, naungan 50% dan naungan 75%. Faktor kedua adalah mikoriza yang terdiri dari tanpa mikoriza, 2.5 gr, 5 gr, dan 7 gr er polibek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan sebesar 50% dan dosis mikoriza 5 gr secara terpisah memberikan pengaruh sangat nyata dan nyata terhadap pertambahan tinggi bibit belangeran yaitu berturut-turut dengan rata-rata tinggi 27,073 cm dan 25.111 cm. Interaksi faktor naungan dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter bibit belangeran. Pertambahan diameter bibit belangeran tertinggi yaitu pada perlakuan tanpa naungan dengan dosis mikoriza 5 g yaitu sebesar 0,340 cm, dan naungan dan dosis mikoriza membuktikan presentase hidup bibit adalah sebesar 100%, sedangkan pada perlakuan tanpa naungan dan tanpa mikoriza diketahui dari 12 bibit, yang berhasil bertahan hidup yaitu berjumlah 10 bibit atau 83% yang hidup

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jss

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus ...