Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 11, No 1 (2022)

ANALISIS MODAL SOSIAL DALAM KEMENANGAN PILKADA PEMALANG TAHUN 2020

Akhmad Habibullah (Universitas Pancasakti Tegal)
Diryo Suparto (Universitas Pancasakti Tegal)
Sri Sutjiatmi (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2022

Abstract

The Regional Head Election as one of the instruments of democracy in elite turnover has always been a subject of study that has attracted many people. Capital is needed to achieve victory and material and social support in the election. Borrowing Bourdieu’s theory shows how social practices occur in a long-lasting disposition system (Habitus) and involve many economic, social, cultural, and even symbolic capital in the post-conflict local election domain owned by the election-winning pair Pemalang Regency. This study uses a qualitative method using a descriptive approach. Data collection is done by interviewing several informants such as the victorious team leader, volunteers, sympathizers, party leaders, and representatives of the Pemalang Regency. The results showed that the social capital owned by Agung-Mansur became one of the leading forces in the victory in addition to the existing political and economic prosperity; this study also revealed that political capital with many parties’ supports or coalitions did not guarantee success for the candidate pair.Keywords: Election, Social Capital, Concurrent Election  AbstrakPemilukada sebagai salah satu instrument demokrasi dalam pergantian elit selalu menjadi bahan kajian yang menarik banyak kalangan. Dalam pilkada untuk mencapai kemenangan dan dukung tentu dibutuhkan modal, baik materil maupun sosial. Meminjam teori Bourdiue, yang menunjukkan bagaiamana praktik sosial yang terjadi dalam sistem disposisi yang berlangsung lama (Habitus) dan melibatkan banyak modal ekonomi, sosial, budaya bahkan simbolik dalam ranah pemilukada yang dimiliki oleh pasangan pemenang Pilkada di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriftif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan sejumlah informan seperti ketua tim sukses, relawan, simpatisan, ketua partai pengusung dan perwakilan masyarakat Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwah modal sosial yang dimiliki Agung- Mansur menjadi salah satu kekuatan utama dalam kemenangan tersebut selain modal politik dan ekonomi yang ada, penelitian ini juga mengungkap bahwa modal politik dengan dukungan atau koalisi partai yang banyak tidak menjamin kemenangan bagi pasangan calon.Keyword: Pilkada, Modal Sosial, Pilkada Serentak

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...