<![CDATA[Covid-19 telah memaksa seluruh warga negara dunia mengubah pola aktivitas harian mereka, mulai dari menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dalam ranah Sospol Hankam. Berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia diambil dalam bentuk implementasi WFH (Work From Home), himbauan physical distancing dan PSBB di tiap provinsi dan kota di Indonesia. Dengan adanya implemetasi kebijakan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut mengambil kebijakan sebagai panduan dalam menghadapi penyakit tersebut di tingkat satuan pendidikan (Kemendikbud, 2020). Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta (Akatel) turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberlakukan kebijakan WFH dan SFH (School From Home) sejak pertengahan Maret 2020. Sejak diberlakukannya SFH, mahasiswa melaksanakan pembelajaran secara daring untuk seluruh mata kuliah termasuk Praktek Bahasa Inggris yang dalam kurikulum 2017 Akatel diberikan selama 5 semester. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pembelajaran Bahasa Inggris di Akatel yang dilaksanakan secara daring selama 12 minggu (dari total 16 minggu perkuliahan semester). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan baik walaupun terdapat beberapa kendala dalam belajar.]]>
Copyrights © 2020
