Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)
Vol 2, No 1 (2018)

Hubungan Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Remaja Pasca 7 Tahun Erupsi Gunung Merapi

Rizki Muthia Putri (Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Sri Hartini (Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Fitri Haryanti (Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)
Irwan Supriyanto (Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
07 Sep 2020

Abstract

Background: The 2010 Mount Merapi eruption was the biggest in the last 100 years, and had caused various impact. Anxiety is one of the psychological problems often arise in adolescent after disaster. Anxiety post-disaster in adolescent are affected by gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To know the relationship between respondent characteristic and social support with anxiety in adolescent, and description of anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village.Research Methods: This research was a descriptive analytic with cross-sectional design and quantitative approach. This research was conducted in January 2018. The sample used was 50 adolescents who live in Wukirsari permanent residence village. Data collect used Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) for anxiety and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for social support. Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis with independent sample t-test.Results: The result of data analysis were age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety had p value respectively 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690. The prevalence of anxiety in adolescent was 20% with symptoms that often arise was worry-oversensitivity, after 7 years eruption of Mount Merapi.Conclusion: There is no relationship between age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village. ABSTRAKLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu dari masalah psikologis yang sering timbul pada remaja setelah terjadi bencana. Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responden dan dukungan sosial dengan kecemasan pada remaja di hunian tetap (huntap) Wukirsari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Besar sampel yang digunakan yaitu 50 remaja yang tinggal di huntap Wukirsari. Kuesioner Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) digunakan untuk mengukur kecemasan dan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji independent sample t-test.Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi yaitu 20% dengan gejala yang sering muncul yaitu worry-oversensitivity. Hasil analisis data antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan memiliki nilai p berturut-turut 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial dengan kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkkk

Publisher

Subject

Nursing

Description

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) accepts novel research articles, case study, literature review, and psychometric testing articles in all field of clinical and community of nursing. This journal is published through peer-review process by nursing and ...