Kebiasaan membaca atau budaya literasi di masyarakat sekarang ini terasa berkurang sekali. Tentunya banyak hal yang memengaruhinya, di antaranya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi seperti handphone yang selain memberikan pengaruh positif banyak juga memberikan pengaruh negatif bagi masyarakat. Selain itu, bisa pula disebabkan oleh ketersediaan fasilitas, baik dari sarana maupun ketersediaan buku yang ada. Kemampuan membaca juga tentunya memengaruhi masyarakat, terlebih lagi misalnya dalam membaca Al-Qur’an yang notabene berbeda bahasanya. Oleh karena itu, selain berupaya untuk menyediakan fasilitas membaca di masyarakat, upaya budaya literasi ini juga memiliki program pelatihan membaca Al-Qur’an melihat kondisi sosial masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Membaca Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban sebagai penunjang ibadah kepada Allah Swt. Tanpa bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, maka secara langsung ibadah seseorang tersebut akan terasa sangat kurang. Begitu pun membaca buku-buku yang lain sebagai penunjang ilmu pengetahuan. Membudayakan suatu kebiasaan lebih mudah dilakukan kepada anak-anak, sehingga fokus sasaran kegiatan adalah anak-anak. Metode yang dilakukan agar membuat anak tertarik adalah dengan mendekati secara personal dan emosi, membuat hati mereka senang dan tertarik dengan cara menonton film bersama. Sehingga implikasinya adalah anak-anak antusias mengikuti kegiatan pelatihan hingga akhir.
Copyrights © 2020