Latar Belakang: Daun jambu biji (Psidium guajava L) memiliki metabolit sekunder berupa flavonoid, flavonoid pada daun jambu biji dapat berkhasiat bagi kesehatan misalnya sebagai sitotoksik. Suhu pengeringan simplisia dapat mempengaruhi kadar flavonoid pada tanaman, suhu pengeringan yang berbeda menyebabkan kadar flavonoid yang berbeda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh suhu pengeringan simplisia daun jambu biji terhadap kadar flavonoidnya, suhu pengeringan yang digunakan yaitu suhu 30oC, 50oC dan70oC. Metode: Waktu penelitian pada bulan Juni-Agustus 2019 di Labolaturium Farmasi dan Labolaturiun Farmakognosi STIKES ‘Aisyiyah Palembang. Penelitian ini meliputi penyiapan sampel (pengambilan sampel, identifikasi tanaman, pembuatan simplisia), pemeriksaan uji mutu simplisia, pembuatan ekstrak cair, uji kualitatif flavonoid, uji kuantitatif flavonoid. Penetapan kadar flavonoid kuantitatif menggunakan reagen AlCl3 yang diukur secara spektrofotometri Visibel. Hasil: Kadar flavonoid yang paling tinggi didapatkan pada suhu 30oC+6oC sebesar 0,71 ± 0,02 %, pada suhu 50oC sebesar 0,61 ± 0,04% dan pada suhu sebesar 70oC 0,58 ± 0,05 %. Hasil perhitungan statistik menggunakan ANOVA satu arah pada suhu 30oC+6 oC dan 50oC menunjukan perbedaan yang nyata (p) < 0,05 dan pada suhu 50oC dan 70oC menunjukan tidak ada perbedaan (p) > 0,05. Pengeringan simplisia daun jambu biji dapat mempengruhi kadar flavonoid pada daun jambu biji, suhu pengeringan terbaik yaitu pada suhu 30oC+6oC. Saran: Perlu dilakukan pemeriksaan flavonoid menggunakan spesifik ke fraksinasi. Kata Kunci: Kadar Flavonoid, Suhu, Daun Jambu Biji, Spektrofotometri UV- Vis, Kuersetin
Copyrights © 2022