Latar Belakang: Mayoritas masyarakat dan organisasi di Indonesia masih memandang konflik adalahhal yang buruk dan merusak sehingga kurang mendapatkan perhatian yang serius, ditambah kurangnyapengetahuan tentang manajemen konflik. Bila konflik dibiarkan terus berlarut makakeharmonisan,keselarasan, dan keseimbangan dalam kinerjapun akan ikut terpengaruh. Tujuan: Tujuan penelitianini untuk mengetahui hubungan manajemen konflik dengan cara kompetisi, kolaboratif, menghindar,dan akomodasi dengan kinerja tenaga kesehatan. Metode: Penelitian kuantitatif ini mengunakandesain studi cross sectional melalui pendekatan analitik observasional dengan sampel sebanyak 198responden yang diambil menggunakan tekhnik proportionate random sampling. Hasil: Hasil penelitiandidapatkan tidak ada hubungan kompetisi (P-Value = 0,134) dan menghindar (P-Value = 0,084)dengan kinerja tenaga kesehatan, ada hubungan kolaboratif (P-Value = 0,034), kompromi (P-Value =0,015), dan akomodasi (P-Value = 0,002) dengan kinerja tenaga kesehatan.Saran:Tenaga kesehatandan para manajer diharapkan agar dapat menambah serta meningkatkan pengetahuan tentangmanajemen konflik dan menggunakannya dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.Kata Kunci : Manajemen Konflik, Kinerja, Tenaga Kesehatan
Copyrights © 2021