Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG Alkhusari Alkhusari; Mutmainah Handayani; Muhamad Andika Sasmita Saputra; Muhammad Rhomadhon
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.758

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) diseluruh dunia merupakan kasus utama penyebab kematian. Faktor perilaku dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan Hiperkolesterolemia serta pada orang yg mengalami stress yang tinggi, dapat mendorong terjadinya penumpukan lemak dan mempercepat kerja otot jantung serta berakibat terjadinya penyempitan dari arteri koroner. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, kebiasaan merokok, obesitas, hipertensi dan hiperkolesterolemia dengan penyakit jantung koroner. Metode: Rancangan penelitian ini adalah cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Palembang dari bulan 5-28 Juni 2020 dengan jumlah 86 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 responden. Teknik analisis menggunakan analisis bivariat yaiitu analisis untuk menguji antara variabel dependen dan independen. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan kebiasaan merokok (p-value = 0,002), hipertensi (p-value = 0,002) dan hiperkolesterolemia (p-value = 0,001) dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Kota Palembang tahun 2020. Saran: Memberikan penyuluhan kepada pasien jantung koroner tentang penyebab terjadinya atau kambuhnya penyakit jantung koroner baik tentang kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan hiperkolerstrolemia.Kata Kunci: Jantung Koroner, Kebiasaan Merokok, Penyakit Hipertensi, Hiperkolesterolemia
PENGARUH HIPNO NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING UNTUK MENGATASI STAGE FRIGHT PADA MAHASISWA Murdiningsih Murdiningsih; Siti Hindun; Rohaya Rohaya; Anggun Rafika Arya Lodra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.772

Abstract

Latar Belakang: Stage Fright dialami mahasiswa yang menghambat tugas lapangan pada proses perkuliahan, dalam  menyampaikan presentasi mahasiswa memiliki permasalahan kecemasan berbicara di muka umum. Indikasinya dapat dilihat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Kebidanan. Salah satu cara mengatasi stage fright adalah dengan Hipno-Neuro Linguistic Programming. Hipnoterapi menggunakan teknik relaksasi untuk menanamkan sugesti pada diri klien setelah klien sudah berhasil diarahkan kepada pikiran positif dengan menggunakan teknik pacing and leading. Tujuan: Mengetahui pengaruh Hipno-Neuro Languistic Programming terhadap stage fright Mahasiswa Kebidanan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest design. Sampling sejumlah 51 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu Personal Report of Public Speaking Anxiety. Analisis yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,000, di mana p ≤ 0,05 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna Hipno-Neuro Linguistic Programming (NLP) terhadap tingkat stage fright. Saran: Kepada seluruh mahasiswa diharapkan dapat mengatasi kecemasan dengan cara menghipno diri sendiri. Kata Kunci: Hipno-Neuro Linguistic Programming, Stage Fright
MANAJEMEN KONFLIK SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI RSUD Muhamad Andika Sasmita Saputra; Alkhusari Alkhusari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.768

Abstract

Latar Belakang: Mayoritas masyarakat dan organisasi di Indonesia masih memandang konflik adalahhal yang buruk dan merusak sehingga kurang mendapatkan perhatian yang serius, ditambah kurangnyapengetahuan tentang manajemen konflik. Bila konflik dibiarkan terus berlarut makakeharmonisan,keselarasan, dan keseimbangan dalam kinerjapun akan ikut terpengaruh. Tujuan: Tujuan penelitianini untuk mengetahui hubungan manajemen konflik dengan cara kompetisi, kolaboratif, menghindar,dan akomodasi dengan kinerja tenaga kesehatan. Metode: Penelitian kuantitatif ini mengunakandesain studi cross sectional melalui pendekatan analitik observasional dengan sampel sebanyak 198responden yang diambil menggunakan tekhnik proportionate random sampling. Hasil: Hasil penelitiandidapatkan tidak ada hubungan kompetisi (P-Value = 0,134) dan menghindar (P-Value = 0,084)dengan kinerja tenaga kesehatan, ada hubungan kolaboratif (P-Value = 0,034), kompromi (P-Value =0,015), dan akomodasi (P-Value = 0,002) dengan kinerja tenaga kesehatan.Saran:Tenaga kesehatandan para manajer diharapkan agar dapat menambah serta meningkatkan pengetahuan tentangmanajemen konflik dan menggunakannya dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.Kata Kunci : Manajemen Konflik, Kinerja, Tenaga Kesehatan
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Alkhusari Alkhusari; Muhammad Andika Sasmita Putra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.180

Abstract

Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan suatu penilaian subyektif dari tingkat kebahagian dankepuasan yang hanya dapat ditentukan menurut pasien itu sendiri dan bersifat multidimensi yangmencakup seluruh aspek kehidupan pasien secara holistik (bio, psiko, sosial, kultural, spiritual. Bagipenderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian. Namun demikian, hemodialisatidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnyaaktivitas matabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal sertaterapinya terhadap kualitas hidup seseorang. Tujuan : Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin dantekanan darah terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diRumah Sakit Muhamaddyah Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, teknik pengampilan sampel dengan carapurposive sampling dengan sampel sebanyak 48 orang. Hasil : penelitian ini didapatkan bahwasebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memiliki kadar hemoglobintidak normal berjumlah 39 orang (81,3%), tekanan darah tidak normal berjumlah 34 orang (70,8%)dan kualitas hidup buruk berjumlah 39 orang (81,3%) dari 48 responden. Hasil uji statistik denganmenggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin(p=0,000) dan tekanan darah (p=0,012) terhadap kualiatas hidup. Saran : diharapkan untuk petugaskesehatan khususnya perawat hemodialisa mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan bagipasien hemodialisa serta melibatkan dan meningkatkan peran serta keluarga sebagai support systemdalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa.Kata Kunci : Kadar hemoglobin, Tekanan darah, Kualitas hidup
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT Alkhusari Alkhusari; Yulinda Ariyani; Ranida Arsi; Fitri Afdhal; Ajeng Arum; Agung Sisen
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.854

Abstract

Latar Belakang: Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan (55-56%) juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus-menerus 24 jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari beberapa pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 6 - 13 Juli tahun 2020. Populasi penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap. Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,028) dan ada hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,008). Saran: Diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja, Kinerja Perawat
MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN, TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Yulinda Ariyani; Alkhusari Alkhusari; Sri Erni Agustini; Lina Fitri Lestari
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1388

Abstract

Pelayanan perawat dalam hal ini pelayanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit merupakan salah satu faktor penentu image atau citra rumah sakit itu sendiri. Keberhasilan suatu rumah sakit sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan motivasi staf dan karyawannya.untuk menganalisis hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap. Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap sebesar 90% (76 peserta) dari jumlah 99 peserta. Kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan pada Pegawai Rumah sakit Untuk Mengetahui pengalaman kerja dengan kinerja perawat. Itu berarti bahwa ada hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan juga pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap. Berdasarkan hasil diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima.
ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG Alkhusari Alkhusari; Mutmainah Handayani; Muhammad Andika Sasmita Saputra; Muhammad Rhomadhon
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.1020

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) diseluruh dunia merupakan kasus utama penyebab kematian. Faktor perilaku dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan Hiperkolesterolemia serta pada orang yg mengalami stress yang tinggi, dapat mendorong terjadinya penumpukan lemak dan mempercepat kerja otot jantung serta berakibat terjadinya penyempitan dari arteri koroner. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, kebiasaan merokok, obesitas, hipertensi dan hiperkolesterolemia dengan penyakit jantung koroner. Metode: Rancangan penelitian ini adalah cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Palembang dari bulan 5-28 Juni 2020 dengan jumlah 86 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 responden. Teknik analisis menggunakan analisis bivariat yaiitu analisis untuk menguji antara variabel dependen dan independen. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan kebiasaan merokok (p-value = 0,002), hipertensi (p-value = 0,002) dan hiperkolesterolemia (p-value = 0,001) dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit di Kota Palembang tahun 2020. Saran: Memberikan penyuluhan kepada pasien jantung koroner tentang penyebab terjadinya atau kambuhnya penyakit jantung koroner baik tentang kebiasaan merokok, penyakit hipertensi dan hiperkolerstrolemia.Kata Kunci: Jantung Koroner, Kebiasaan Merokok, Penyakit Hipertensi, Hiperkolesterolemia
MANAJEMEN KONFLIK SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI RSUD Muhammad Andika Sasmita Saputra; Alkhusari Alkhusari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.1019

Abstract

Latar Belakang: Mayoritas masyarakat dan organisasi di Indonesia masih memandang konflik adalah hal yang buruk dan merusak sehingga kurang mendapatkan perhatian yang serius, ditambah kurangnya pengetahuan tentang manajemen konflik. Bila konflik dibiarkan terus berlarut makakeharmonisan, keselarasan, dan keseimbangan dalam kinerjapun akan ikut terpengaruh. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan manajemen konflik dengan cara kompetisi, kolaboratif, menghindar, dan akomodasi dengan kinerja tenaga kesehatan. Metode: Penelitian kuantitatif ini mengunakan desain studi cross sectional melalui pendekatan analitik observasional dengan sampel sebanyak 198 responden yang diambil menggunakan tekhnik proportionate random sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan kompetisi (P-Value = 0,134) dan menghindar (P-Value = 0,084) dengan kinerja tenaga kesehatan, ada hubungan kolaboratif (P-Value = 0,034), kompromi (P-Value = 0,015), dan akomodasi (P-Value = 0,002) dengan kinerja tenaga kesehatan.Saran:Tenaga kesehatan dan para manajer diharapkan agar dapat menambah serta meningkatkan pengetahuan tentang manajemen konflik dan menggunakannya dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Kata Kunci : Manajemen Konflik, Kinerja, Tenaga Kesehatan
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Alkhusari Alkhusari; Muhammad Andika Sasmita Saputra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.1021

Abstract

Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan suatu penilaian subyektif dari tingkat kebahagian dan kepuasan yang hanya dapat ditentukan menurut pasien itu sendiri dan bersifat multidimensi yang mencakup seluruh aspek kehidupan pasien secara holistik (bio, psiko, sosial, kultural, spiritual. Bagi penderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian. Namun demikian, hemodialisa tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas matabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terapinya terhadap kualitas hidup seseorang. Tujuan : Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin dan tekanan darah terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Muhamaddyah Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, teknik pengampilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel sebanyak 48 orang. Hasil : penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memiliki kadar hemoglobin tidak normal berjumlah 39 orang (81,3%), tekanan darah tidak normal berjumlah 34 orang (70,8%) dan kualitas hidup buruk berjumlah 39 orang (81,3%) dari 48 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin (p=0,000) dan tekanan darah (p=0,012) terhadap kualiatas hidup. Saran : diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya perawat hemodialisa mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan bagi pasien hemodialisa serta melibatkan dan meningkatkan peran serta keluarga sebagai support system dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa. Kata Kunci : Kadar hemoglobin, Tekanan darah, Kualitas hidup
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Alkhusari Alkhusari; Muhammad Andika Sasmita Saputra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.1024

Abstract

Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan suatu penilaian subyektif dari tingkat kebahagian dan kepuasan yang hanya dapat ditentukan menurut pasien itu sendiri dan bersifat multidimensi yang mencakup seluruh aspek kehidupan pasien secara holistik (bio, psiko, sosial, kultural, spiritual. Bagi penderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian. Namun demikian, hemodialisa tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas matabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terapinya terhadap kualitas hidup seseorang. Tujuan : Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin dan tekanan darah terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Muhamaddyah Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, teknik pengampilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel sebanyak 48 orang. Hasil : penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memiliki kadar hemoglobin tidak normal berjumlah 39 orang (81,3%), tekanan darah tidak normal berjumlah 34 orang (70,8%) dan kualitas hidup buruk berjumlah 39 orang (81,3%) dari 48 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin (p=0,000) dan tekanan darah (p=0,012) terhadap kualiatas hidup. Saran : diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya perawat hemodialisa mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan bagi pasien hemodialisa serta melibatkan dan meningkatkan peran serta keluarga sebagai support system dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa.Kata Kunci    : Kadar hemoglobin, Tekanan darah, Kualitas hidup