Jurnal Kajian Wilayah
Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Kajian Wilayah

Ringkasan Hasil Penelitian ANALISIS BUDAYA DAN IMPLIKASI SOSIAL EKONOMI DALAM PRAKTIK SABUK JALAN TIONGKOK (China’s Belt Road Initiative)

Erlita Tantri (Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI))
Paulus Rudolf Yuniarto (Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI))
Rita Pawestri Setyaningsih (Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI))
Wabilia Husnah (Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI))



Article Info

Publish Date
18 Mar 2022

Abstract

China’s Belt Road Initiative (China’s BRI atau BRI Tiongkok) atau Prakarsa Sabuk Jalan Tiongkok merupakan diplomasi ekonomi dan politik Pemerintah Tiongkok yang bertujuan untuk mengamankan pasokan produksi negara dan devisa, penyebaran modal dan investasi, serta peningkatan hubungan internasional. Selain itu, China’s BRI merepresentasikan peta jalan tentang bagaimana Tiongkok memainkan strategi agar terintegrasi ke dalam ekonomi dunia. Selain itu sekaligus juga memperkuat pokgaruh politik di daerah Sabuk dan Jalan sambil menggabungkan seluruh kepentingan ekonomi, politik, budaya, dan keamanan internal dan eksternal (Mitrovic, 2018). Belt Road Initiative  dikembangkan dari dasar budaya Taoisme, Konfusianisme dan Mohisme yang mengajarkan etika dan hukum dalam bermasyarakat. Budaya Tiongkok menjadi ruh dalam berjalannya Belt Road Initiative. Xi Jinping menyebutkan bahwa Belt Road Initiative memiliki sifat damai, harmoni, terbuka dan makmur yang  sejalan dengan etika yang diajarkan dalam ajaran Konfusianisme, Taoisme, dan Mohisme. Belt Road Initiative  diharapkan membantu negara tersebut mencapai impiannya menjadi negara yang kuat. Dalam perjalanan China’s BRI, Tiongkok melakukan pendekatan sosial budaya dengan negara-negara yang diajak kerjasama. Belt Road Initiative  memberikan manfaat luar biasa bagi Tiongkok sendiri untuk merealisasikan impiannya. Tulisan ini berupaya menggambarkan mengenai ide besar China’s BRI tersebut beserta tantangan dan strategi budaya dan kerjasama lainnya yang dilaksanakan di dalamnya. Pemerintah Tiongkok ingin kerjasama BRI ini tidak berakhir dalam bentuk proyek fisik saja, tetapi juga menciptakan kerjasama bidang sosial dan budaya dan hubungan antar masyarakat. Namun, salah satu masalah yang harus diatasi Tiongkok adalah citra negatif negara tersebut di dunia. Banyak negara yang merasa khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan oleh Belt Road Initiative.Kata kunci :China’s Belt Road Initiative (China’s BRI), BRI, BRI Tiongkok, Prakarsa Sabuk Jalan Tiongkok, proyek kerjasama, impian Tiongkok, sosial budaya.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jkw

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Submit Manuscript Journal Help User Username Password Remember me Notifications View Subscribe Information For Readers For Authors For Librarians Current Issue Atom logo RSS2 logo RSS1 logo Visitor Statistics Web Analytics View My Stats ID ...