Jurnal Sekolah Dasar (JSD)
Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sekolah Dasar

Program Sekolah Penggerak Sebagai Dasar Kurikulum Prototipe Berdasar Keputusan Mendikbudristek Nomor 317/M/2021 Pada Jenjang Sekolah Dasar

Susilo Surahman (Unknown)
Ainur Alam Budi Utomo (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Mar 2022

Abstract

Abstrak Munculnya wacana perubahan kurikulum 2013 sebagai dampak dari pandemi Covid-19 telah melahirkan sebuah konsep baru berupa kurikulum prototipe yang oleh Kemendikbudristek telah diujicobakan ke beberapa sekolah di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep program sekolah penggerak dan kurikulum prototipe pada jenjang sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif atau kepustakaan, dengan sumber data primer berupa dokumen yang terkait dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program sekolah penggerak merupakan pilot project implementasi dari kurikulum prototipe. Kurikulum ini sendiri merupakan opsi atau pilihan yang dapat diambil oleh lembaga pendidikan dalam proses pembelajaran. Kurikulum prototipe dilaksanakan secara terbatas dan bertahap di tahun 2022. Struktur kurikulum jenjang Sekolah Dasar terbagi menjadi 3 (tiga) fase, yaitu: Fase A (Kelas I-II); Fase B (Kelas III-IV); dan Fase C (Kelas V-VI). Sekolah penggerak sendiri merupakan sebuah model pengembangan hasil belajar yang difokuskan pada pembelajaran holistik hingga pada akhirnya menghasilkan profil pelajar pancasila. Model ini dimulai dari kesiapan sumber daya manusia, dalam hal ini para pendidik serta kepemimpinan di lembaga pendidikan. Sementara itu kurikulum prototipe adalah sebuah opsi kurikulum yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di masa pandemi atau kondisi khusus. Kurikulum prototipe menekankan pada aspek keluasan lembaga pendidikan dalam mengatur kegiatan pembelajaran serta pengembangan lanjutan dari kurikulum 2013. Kurikulum prototipe yang sedang dikembangkan merupakan sebuah pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada peserta didik. Abstract The emergence of the 2013 curriculum change discourse due to the Covid-19 pandemic has given birth to a new concept in the form of a prototype curriculum that the Ministry of Education has piloted to several schools in Indonesia. This paper aims to explain the idea of driving school programs and prototype curriculum at the elementary school level. This research uses a normative or library approach, with primary data sources in the form of documents related to the focus of the study. The results showed that the driving school program is a pilot project implementation of the prototype curriculum. This curriculum itself is an option that educational institutions in the learning process can take. The prototype curriculum will be implemented in a limited and gradual manner in 2022. The structure of the elementary school curriculum level is divided into 3 (three) phases, namely: Phase A (Class I-II), Phase B (Class III-IV); And Phase C (Class V-VI). The school itself is a model of learning outcome development focused on holistic learning to produce a student profile of Pancasila ultimately. This model starts from the readiness of human resources, in this case, educators and leadership in educational institutions. Meanwhile, the prototype curriculum is a curriculum option that can be applied in learning in times of pandemics or special conditions. The curriculum emphasizes the broad aspects of educational institutions in regulating learning activities and the continued development of the 2013 curriculum. The curriculum prototype being developed is a new paradigm of learning centered on learners.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

PGSD

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal Sekolah Dasar (JSD) : merupakan jurnal pendidikan dasar yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBP Karawang, JSD merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik pendidikan dasar seperti ...