Indonesia Medicus Veterinus
Vol 11 (2) 2022

Viroterapi Virus Penyakit Tetelo pada Tikus Penderita Fibrosarkoma Tidak Berpengaruh terhadap Histopatologi Limpa

Lutviana, An'nisafitri (Unknown)
Adi, Anak Agung Ayu Mirah (Unknown)
Winaya, Ida Bagus Oka (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Fibrosarkoma merupakan salah satu kanker yang berasal dari jaringan ikat fibrosa dan umumnya tumbuh pada jaringan lunak bagian dalam atau subkutan. Kanker saat ini merupakan penyebab utama kematian pada manusia di seluruh dunia karena kurangnya modalitas terapi yang efisien. Pendekatan terapi untuk kanker saat ini banyak diteliti salah satunya yaitu viroterapi menggunakan virus onkolitik. Virus onkolitik yang digunakan salah satunya adalah virus penyakit tetelo atau Newcastle Disease (ND). Virus ND digunakan sebagai viroterapi kanker berdasarkan replikasi selektif pada sel tumor dan segi keamanannya, potensi virus onkolitik, serta dapat menstimulasi sistem imun. Untuk mengetahui pengaruh terapi virus ND terhadap gambaran histopatologi limpa tikus, dilakukan penelitian dengan menggunakan sembilan ekor tikus galur Sprague Dawley yang terdiri dari tiga ekor tikus tanpa fibrosarkoma dan enam ekor tikus dengan fibrosarkoma yang diinduksi dengan benzo(a)piren. Pemberian benzo(a)piren 0,3 mg/0,1 mL dalam oleum olivarum diinjeksikan secara subkutan. Tumor muncul lima bulan pasca-injeksi. Dari sembilan ekor tikus tersebut dikelompokkan menjadi tiga perlakuan yaitu perlakuan kontrol (P0) yang tidak diberi perlakuan, perlakuan P1A yaitu perlakuan pada tikus dengan fibrosarkoma yang diinjeksi phosphate buffer saline 0,1 mL sebanyak empat kali dalam empat hari berturut-turut, dan perlakuan P1B yaitu perlakuan pada tikus dengan fibrosarkoma yang diterapi menggunakan virus ND patotipe velogenik. Tikus dinekropsi setelah dua minggu pasca-perlakuan. Organ limpa yang telah diambil, diproses di Laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner Denpasar untuk dibuat preparat histopatologi. Hasil pemeriksaan histopatologi memperlihatkan tidak terjadinya proliferasi limfosit pulpa putih pada perlakuan kontrol (P0), sedangkan pada kelompok perlakuan P1A dan P1B terjadi proliferasi limfosit pada pulpa putih. Pada ketiga perlakuan tidak terjadi adanya perubahan histopatologis yang spesifik pada limpa seperti tidak adanya deplesi, nekrosis, dan hemoragi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa viroterapi dengan virus ND isolat Tabanan-1/ARP/2017 tidak memengaruhi gambaran histopatologi jaringan limpa dan aman digunakan sebagai agen viroterapi kanker.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...