Tanaman anggrek tergolong dalam famili Orchidaceae dan telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman hias maupun bunga potong.Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang dominan menguasai pasar di Indonesia. Tanaman anggrek Dendrobium sebagai sumber genetik banyak ditemukan di hutan. Perbanyakan Dendrobium umumnya dilakukan secara konvensional yang memerlukan waktu lama. Salah satu upaya untuk mendapatkan keragaman genetik yaitu melalui kultur jaringan dengan menambahkan kolkisin. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi kolkisin yang optimum dalam pertumbuhan tanaman Dendrobium spectabile. Percobaan ini dilakukan pada Mei 2021 sampai Agustus 2021 di Esha Flora Tissue culture Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 1 faktor dengan 5 taraf konsentrasi : K0 (Kolkisin 0 ppm), K1 (Kolkisin 2 ppm), K2 (Kolkisin 4 ppm), K3 (Kolkisin 6 ppm), dan K4 (Kolkisin 8 pm)yang diulang sebanyak 7 kali. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata, diuji lanjut menggunakan LSD taraf 5%. Eksplan yang digunakan berasal dari planlet tanaman Dendrobium spectabile yang berumur 3 bulan setelah kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman eksplan K3 (Kolkisin 6 ppm) selama 30 menit memberikan pertumbuhan jumlah tunas terbanyak yaitu 62 tunas dan rata-rata jumlah daun yaitu 9,14 helai
Copyrights © 2022