Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai intrinsik yang dihitung menggunakan Price Earning Ratio (PER). Jika nilai intrinsik lebih besar dari pada nilai pasar mengalami kondisi Undervalued. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yakni perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta tercatat dalam Indeks LQ45 pada periode 2015 – 2020. Analisa Fundamental yakni valuasian surat berharga emiten dikaitkan dengan informasi finansial emiten seperti omset, penjualan, konsekuensi dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut diantaranya kaitannya dengan Dividend Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Return On Equity (ROE), dan Price Earning Ratio (PER). Hasil Penelitian ini menunjukkan PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Indoofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Unilever Indonesia Tbk berada pada kondisi Correctly Valued artinya tidak mengalami Undervalued dan Overvalued, Yang dimana Correctly Valued adalah kondisi harga atau nilai intrinsik sama dengan harga pasar.
Copyrights © 2022