JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
Vol 7, No 1 (2022)

Ekstrak Etanolik Seledri (Apium graveolens L.) Memperbaiki Indeks Aktivitas Penyakit Kolitis Ulseratif dan Makroskopik Panjang Kolon Pada Tikus Yang di Induksi Asam Asetat

Ardian Dewangga (Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, 55281.)
Chandra Saputra (Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, 55281.)
Muhammad Novrizal Abdi Sahid (Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, 55281)
Andayana Puspitasari Gani (Program Studi Magister Ilmu Farmasi, Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, 55281.)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2022

Abstract

Kolitis ulseratif adalah kondisi peradangan yang menyerang kolon, dipengaruhi faktor genetik, gangguan imun, dan lingkungan yang ditandai adanya peradangan pada kolon dan bisa berlanjut pada pembentukan luka atau ulkus serta juga dapat memicu tumbuhnya kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik seledri untuk perbaikan indeks aktivitas penyakit kolitis ulseratif pada tikus yang diinduksi asam asetat. Lima belas ekor tikus wistar jantan secara acak dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok normal, kontrol positif (pemberian 5-asam amino salisilat), kontrol negatif, dan ekstrak etanolik seledri (dosis 100 mg/KgBB dan 300 mg/KgBB). Asam asetat 4 % sebagai penginduksi kolitis diberikan pada semua kelompok kecuali kelompok normal. Respon inflamasi terhadap induksi kolitis dinilai dengan mengamati indeks aktivitas penyakit kolitis ulseratif dan makroskopik panjang kolon. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan indeks aktivitas penyakit kolitis ulseratif dan makroskopik panjang kolon setelah mendapat ekstrak etanolik seledri pada dosis 100 mg/KgBB dan 300 mg/KgBB pada tikus yang diinduksi asam asetat 4%. Dosis 300 mg/kgBB menunjukkan aktivitas yang lebih baik dari dosis 100 mg/kgBB dari parameter indeks aktivitas penyakit dan makroskopik panjang kolon. Pada pengukuran panjang kolon dosis 300 mg/kgBB menunjukkan perbedaan siginifkan dibandingkan kontrol negatif (p<0,05). Dari parameter kolitis diatas menunjukkan bahwa EES mempunyai potensi yang baik dalam terapi kolitis ulseratif.  

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpscr

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Journal of Pharmaceutical Science And Clinical Research (e-ISSN 2503-331x) offers a forum for publishing the original research articles, review articles from contributors, and the novel technology news related to pharmaceutical science and clinical research. Scientific articles dealing with natural ...