Cermin Dunia Kedokteran
Vol 41, No 9 (2014): Diabetes Mellitus

Peranan Pemeriksaan Hemoglobin A1c pada Pengelolaan Diabetes Melitus

Sri Rahayu Paputungan (Sub Bagian Endokrin Metabolik Diabetes Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia)
Harsinen Sanusi (Sub Bagian Endokrin Metabolik Diabetes Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2014

Abstract

Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Sekitar 439 juta orang diperkirakan menderita penyakit ini pada tahun 2030. Deteksi risiko diabetes adalah suatu prioritas. Pada tahun 2010 ADA memasukkan kadar HbA1c dalam kriteria diagnosis diabetes. Hemoglobin A1 (HbA1) adalah derivat adult hemoglobin (HbA), dengan penambahan monosakarida (fruktosa atau glukosa). Pemeriksaan HbA1c memiliki kelebihan dibandingkan dengan pemeriksaan glukosa puasa dan tes toleransi glukosa 2 jam, namun terdapat beberapa keadaan yang dapat memengaruhi nilai HbA1c.Diabetes mellitus is still a medical problem in the world; approximately 439 million people will be diagnosed as diabetes mellitus patients in 2030. Early detection is essential. In 2010, ADA included HbA1C level as diagnostic criteria. This test has advantages over fasting and postprandial glucose test, but some conditions may influence test result.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...