Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) CENDEKIA UTAMA
Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama

ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2020

Naylul Izza Izza (Diponegoro University,Central Java, Indonesia)
Sutopo Patria Jati (Diponegoro University)
Dodik Tugasworo Pramukarsa (Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai implementasi manajemen risikopada Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang pada masapandemi COVID-19 ditinjau dari variabel-variabel yang ditemukan dalam studipendahuluan. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang padaperiode Maret sampai dengan April 2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana data penelitian dianalisis secara deskriptif. Adapun teknik analisis datamenggunakan analisis narasi dan tringulasi data. Subjek penelitian yaitu 3 oranginforman yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Informan utama (key informan) dalam penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian Komite Mutu. Sedangkan yang menjadi informan adalah Penanggung Jawab Program Manajemen Risiko dan perwakilan Instansi/Unit. hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan implementasi manajemen risiko pada masa pandemic di IBS dapat diambil kesimpulan bahwasanya penilaain dari impelmentasi program manajemen resiko dinilai cukup optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya seperti ketidak pahaman pegawai berkaitan dengan tentang manajemen risiko dimasa pandemi. Disamping itu sejak munculnya COVID-19 belum ada evaluasi yang berfokus pada manajemen risiko di rumah sakit. Selain itu, pemangku kebijakan sudah memiliki pemahaman baik, namun masih terdapat kendala sehingga memerlukan beberapa strategi. Selain itu, kendala berkaitan dengan pemantauan atau peninajaun berkala berkaitan dengan manajemen risiko adalah sistem review risk register belum terintegrasi dengan sistem Rumah Sakit. Sehinga dalam pemantauan dan hasil evaluasi yang dilakukan sub komite membuat E-sistem tersediri atau manual dari google shiff. Sedangkan untuk dimensi impelmentasi manajemen risiko lainnya sudah dinilai optimal, dimana seluruh pemangku jajaran Rumah Sakit ikut berpartisipasi dalam peningkatan manajemen risiko

Copyrights © 2022