Padang lamun merupakan ekosistem tumbuhan berbunga yang hidup di perairan laut dangkal. Padang lamun memiliki kemampuan untuk beradaptasi di perairan dengan salinitas tinggi. Padang lamun mempunyai peran ekologis yang sangat penting dan bernilai ekonomis tinggi. Padang lamun pada suatu perairan dapat dideteksi dengan pengukuran reflektansi gelombang elektromagnetiknya. Tujuan penelitian adalah menganalisis karakteristik reflektansi spektral lamun yang diukur secara in situ menggunakan spectrometer. Penelitian dilaksanakan pada September 2018 di dua lokasi: a) di Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Karya; dan b) di Pulau Lancang Kabupaten Kepulauan Seribu. Pola reflektansi spektral lamun pada kedua lokasi menunjukkan kemiripan namun memiliki nilai intensitas reflektansi yang berbeda. Reflektansi spektral lamun memiliki puncak yang berbeda pada panjang gelombang hijau (500-600 nm), panjang gelombang merah tepi (700-750 nm), dan panjang gelombang inframerah dekat (800-850 nm). Uji ANOVA dari nilai reflektansi di dua lokasi penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata antar jenis lamun. Uji Tukey menunjukkan perbedaan signifikan antar jenis lamun kecuali jenis Cymodocea serrulata dan Enhalus acoroides. Analisis diskriminan menunjukkan panjang gelombang orange (585-620 nm), kuning (575-585 nm), hijau kuning (550-575 nm), dan hijau (510-550 nm) merupakan panjang gelombang yang dapat digunakan untuk mendiskriminasi dan memetakan lamun.
Copyrights © 2022