Stress merupakan respon non-spesifik tubuh terhadap tuntutan baik internal ataupun eskternal yang dapat berupa respon positif maupun negatif. Individu stress dapat mengalami insomnia. Stres dan gangguan tidur dapat dialami mahasiswa kedokteran. Sumber stress mahasiswa adalah masalah interpresonal, intrapersonal, akademik, dan lingkungan. Beberapa orang memiliki reaktivitas terhadap stres yang diekspresikan dalam insomnia. Insomnia adalah kurangnya kualitas tidur yang dapat disebabkan oleh sulit tidur, sering terbangun lalu kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur tidak nyenyak. Stres dan gangguan tidur yang terus berlangsung dapat mengganggu mahasiswa mencapai kesuksesan akademik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Baiturrahmah Angkatan 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah angakatan 2017 sebanyak 71 orang dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Analisa data bivariate dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang angkatan 2017 dengan nilai p =0,007. Hal ini dikarenakan salah satu gejala stres adalah gangguan tidur dan mahasiswa angkatan 2017 (tingkat akhir) memiliki beban lebih banyak dibandiangkan angkatan lainnya
Copyrights © 2022