Pendidikan pada dasarnya merupakan fondasi dalam membangun suatu bangsa. Kualitas sumber daya manusia merupakan cerminan dari kualitas pendidikan di suatu negara. Oleh karena itu, pemerataan dan pengurangan kesenjangan pendidikan di suatu negara merupakan hal yang wajib diatasi agar dapat membangun bangsa yang maju. Namun, fakta menunjukkan bahwa angka lanjut studi siswa di Indonesia sangat rendah. Muhammad Nasir selaku staff khusus Wakil Presiden bidang Reformasi Birokrasi menunjukan bahwa angka partispasi kasar (APK) siswa setara sekolah menengah atas ke perguruan tinggi paling tinggi hanya mencapai 34.58%. Desa Hanura yang berlokasi di Kabupaten pesawaran dan sangat dekat dengan salah satu lokasi wiasata terkenal di Lampung, diantaranya: Pulau Pahawang, Tegal Mas, dan lainnya, namun potensi tersebut belum dapat dioptimalkan sebagai penggerak perekonomian di Desa Hanura. Salah satu permasalahan belum optimalnya perekonomian di Desa Hanura adalah kurangnya sumber daya manusia ahli yang dapat mengembangkan dan atau memasarkan produk atau jasa melalui BUMDes Hanura secara profesional. Akar permasalahan kurangnya sumber daya manusia yaitu karena tidak terdapat tenaga ahli yang berasal dari lulusan perguruan tinggi dengan jurusan tersebut atau masyarakat desa hanura yang mempunyai sertifikat profesional dalam bidang yang relevan. Berdasarkan analisis permasalahan yang telah dilakukan oleh tim. Penulis merumuskan beberapa solusi diantaranya: 1) mengadakan seminar bagi masyarakat desa hanura, terutama siswa setara SMA dan karang taruan setempat terkait “pentingnya studi lanjut ke perguruan tinggiâ€; 2) mengadakan pelatihan bagi karang taruna agar dapat memeperoleh informasi dan kerjasama terkait peluang studi lanjut serta beasiswa yang ditawarkan pada masyarakat Desa Hanura. Kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan efektif dibuktikan dengan peningkatan pemahaman Karang Taruna Desa Hanura dari 45% ke 83% serta uji Mann-Whitney U dengan nilai p-value= 0.000 bebanding nilai alpha=0.05.
Copyrights © 2022