Diyakini pasien yang mendapatkan bimbingan dan dukungan rohani Keagamaan Buddhadengan pembacaan Paritta dikala sakit memiliki peluang sembuh lebih tinggi, namun ada yangsembuh dan tidak sembuh setelah dibacakan Paritta. Tujuan penelitian ini mencari tahu apakahmanfaat pembacaan Paritta bagi mengatasi penyakit secara Buddha Dhamma. Metode kajianpustaka dengan teknik analisa pararelisasi sutta-sutta (Mah?padessa) ataupun kanon-kanonliteratur lainnya digunakan sebagai pisau analisa. Hasilnya didapati sepuluh hal yang membuatkekuatan Paritta sebagai obat bekerja: (1) Mengandung pernyataan kebenaran (Saccakiriya),(2) Keyakinan (Saddh?), Moralitas (S?la), (4) Cinta kasih (Mett?), (5) Kebenaran (Sacca), (6)Pelafalan dan hafal (V?c?), (7) Pembaca dan yang dibacakan tidak dalam pengaruh limarintangan batin (PaƱca N?vara??), (8) Tidak ada halangan karena Perbuatan masa lalu(Kamm?-vara?ena), Halangan karena kekotoran batin masa kini (Kiles?-vara?ena), ataupunhalangan karena kurangnya keyakinan (Asadda-hanat?ya). (9) Menyimak kemudianmerasakan perasaan gembira (Attamana) ketika dan setelah Paritta dibacakan, (10) Harusdilafalkan atau ada mahluk yang melafalkan.
Copyrights © 2022